Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Sun Life Financial Indonesia mengincar 5% pangsa pasar industri asuransi jiwa dalam beberapa tahun ke depan, tumbuh hampir tiga kali lipat dari posisi pada saat ini sebesar 1,7%–1,8%. 
Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Johnson Chai mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya harus mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata industri. 
 
“Jika tahun ini rata-rata industri menargetkan pertumbuhan 25%, maka kami harus tumbuh lebih dari itu. Sebab kalau tidak, kami tidak akan bisa memperbesar pangsa pasar,” katanya kepada Bisnis hari ini. 
 
Johnson mengatakan syariah adalah salah satu bisnis andalan perusahaan dalam memperbesar pangsa pasar. Menurut dia, potensi segmen pasar asuransi syariah di Indonesia masih sangat besar dan terbuka luas. Bahkan, lanjutnya, banyak nasabah asuransi baru yang masuk melalui bisnis asuransi syariah. 
 
Pihaknya akan memperbesar kontribusi segmen syariah dari 10% pada saat ini menjadi 25% secara bertahap dalam 2 – 3 tahun ke depan. 
 
Dia menjelaskan pihaknya akan memperbanyak sosialisasi soal industri asuransi syariah kepada agen, merekrut agen khusus yang menjual produk asuransi syariah, dan bekerjasama dengan bank-bank syariah. 
 
Di sisi lain, pihaknya juga akan menjual produk asuransi syariah baru untuk proteksi dan invetsasi pembelian kendaraan roda empat. 
 
“Itu semua dilakukan untuk mendorong lini bisnis syariah yang sudah kami kembangkan sejak Desember 2010 tersebut. Sun Life menawarkan dua produk unit linked syariah yaitu Brilliance Hasanah Protection Plus dengan premi tunggal dan Brilliance Hasanah Sejahtera dengan pembayarang premi reguler,” ujarnya. 
 
Sampai dengan akhir Desember 2011, Sun Life memiliki lebih dari 4.500 agen di 44 kantor pemasaran yang tersebar di 29 kota di seluruh tanah air. 
 
“Dengan jumlah agen eksisting dan jika melihat target bisnis perusahaan, maka saya pikir 5.000 agen di akhir 2012 sangat mungkin,” ujarnya. 
 
Dia mengakui tantangan pengembangan agen pada saat ini adalah kurangnya waktu yang digunakan agen untuk menjual produk asuransi. Dia menuturkan sebagian besar agen di Indonesia saat ini lebih banyak melakukan pekerjaan asuransi secara part time.
 
“Kami ingin mereka bergabung dan bekerja secara efektif agar optimal. Oleh karena itu kami terus melakukan inovasi untuk meningkastkan rasa betah agen di Sun Life. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aurelia Nelly
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper