SEOUL: Surplus neraca transaksi berjalan Korsel merosot ke titik terendah dalam tiga bulan pada Desember seiring penurunan ekspor dan peningkatan impor energi.Surplus tercatat US$3,96 miliar dibandingkan dengan data revisi US$4,56 miliar pada November, ungkap Bank of Korea hari ini. Neraca transaksi untuk mengukur perdagangan, jasa dan pendapatan investasi."Penurunan permintaan eksternal menekan ekspor Korsel. Pabrikan Korsel tetap kompetitif dalam panggung dunia," ujar Ronald Man, analis pada HSBC Holdings Plc yang berbasis di Hong Kong.Ekonomi Korsel melemah pada kuartal IV seiring penurunan ekspor akibat krisis utang di Eropa dan melemahnya ekspansi global, ungkap laporan pemerintah.Gubernur Bank of Korea Governor Kim Choong Soo sebelumnya mengatakan tingkat suku bunga berada di bawah level yang tak dinginkan. Hal ini mengindikasikan para pembuat kebijakan bersikap hati-hati untuk memangkas bunga guna menopang pertumbuhan.Surplus atas barang yang diperdagangkan mencapai nilai US$3,85 miliar bulan lalu dari revisi US$4 miliar pada November. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
