Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR SUN: Pemerintah emisi sukuk 31 Januari

JAKARTA: Pemerintah akan menerbitkan sukuk negara berbasis proyek pada 31 Januari guna memenuhi target penerbitan obligasi negara kuartal I/2012 yang sebesar Rp53,2 triliun.Untuk penerbitan obligasi syariah negara di tahun ini, proyek maupun aset negara

JAKARTA: Pemerintah akan menerbitkan sukuk negara berbasis proyek pada 31 Januari guna memenuhi target penerbitan obligasi negara kuartal I/2012 yang sebesar Rp53,2 triliun.Untuk penerbitan obligasi syariah negara di tahun ini, proyek maupun aset negara yang bisa dijadikan dasar (underlying asset) mencapai Rp66,1 triliun.Dalam situs Direktorat jenderal Pengelolaan Utang tertulis total penerbitan surat berharga negara (SBN) pada kuartal pertama tahun ini sebesat Rp53,2 triliun. Untuk memenuhi target tersebut, berbagaivarian dan tenor obligasi negara akan diterbitkan, baik yang menggunakan prinsip syariah maupun konvensional, juga jangka pendek hingga panjang.“Untuk (memenuhi target) itu, Selasa, pekan depan, kami akan terbitkan sukuk berbasis proyek. Untuk targetnya belum bisa kami sampaikan,” ujar Direktur Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Dahlan Siamat melalui telepon, sore ini 25 Januari 2012.Menurut Dahlan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek di APBN 2012 sebesar Rp42 triliun untuk bisa dijadikan underlying penerbitan sukuk berbasis proyek. Di samping itu, ada pula aset negara senilai Rp18,5 triliun yang juga bisa dijadikan dasar lelang sukuk negara jenis lainnya.“Plus akan ada jatuh tempo sukuk ritel SR-001 pada Maret sebesar Rp5,6 triliun yang bisa dijadikan tambahan underlying. Tapi bukan berarti itu akan kami gunakan semua dalam penerbitan tahun ini,” katanya.Dahlan Siamat menjelaskan jika pada saat lelang sukuk regular permintaan investor besar, tetapi imbal hasil (yield) yang diminta terlalu tinggi, maka pemerintah dimungkinkan melakukan lelang tambahan(green shoe).Skema green shoe tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan No.05/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri denganCara lelang, yang terbit pada 9 Januari 2012.“Lelang tambahan SBSN atau istilahnya green shoe dilakukan sehari setelah lelang regular. Itu dimaksudkan agar investor yang pada saat lelang pertama tidak dimenangkan, melalui green shoe dimungkinkan mendapat jatah dengan harga dan yield dengan rata-rata tertimbang, tergantung kondisi pasar,” terangnya.Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo dalam PMK tersebut menjelaskan lelang sukuk secara green shoe dapat dilaksanakan secara langsung oleh pemerintah atau melalui perusahaan penerbitan obligasi. Setiap pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN.“Perusahaan efek yang akan menjadi peserta lelang harus memiliki izin usaha yang masih berlaku dari otoritas di bidang pasar modal dan memenuhi modal kerja bersih yang disesuaikan minimal rata-rata harian selama satu bulan terakhir sebesar Rp200 miliar,” tulis Agus. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper