Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANKSI IRAN: Kenapa AS ngotot lobi Seoul?

JAKARTA: Delegasi Paman Sam dipimpin langsung penasihat Mendagri urusan pengawasan senjata Robert Einhorn hari ini bertemu jajaran pejabat Korsel di Seoul. Satu hal yang dibicarakan, seperti dikutip dari KBS, selain soal hubungan kedua negara, keuangan

JAKARTA: Delegasi Paman Sam dipimpin langsung penasihat Mendagri urusan pengawasan senjata Robert Einhorn hari ini bertemu jajaran pejabat Korsel di Seoul. Satu hal yang dibicarakan, seperti dikutip dari KBS, selain soal hubungan kedua negara, keuangan dan ekonomi adalah untuk membahas dikenakannya pengurangan impor minyak Iran. Wakil Menkeu Korsel Shin Je Yoon dalam wawancara dengan Bloomberg TV jauh-jauh hari sudah menyatakan penghentian impor minyak dari Iran akan berdampak besar bagi ekonomi Negeri Ginseng. Maklum saja, bagi Korsel, Iran adalah importir nomor lima terbesar yang setara 9,4% dari total impor minyak Korsel tahun lalu. Artinya penghentian impor minyak Iran berdampak langsung bagi Korsel Namun kenapa AS sampai harus menekan Korsel? Seperti diketahui, Teheran dan Seoul terlibat proyek pembangunan pipa minyak sepanjang 1.680 km untuk membawa minyak dari Laut Kaspia di Utara ke Laut Oman di Selatan. Proyek pipa minyak senilai US$3,3 miliar-US$3,7 miliar itu akan menyalurkan minyak mentah dari pelabuhan Neka di wilayah paling utara Iran ke pelabuhan Jask di Selatan Iran. Bos Perusahaan Minyak Iran (NIOC), Ahmad Qale, seperti dikutip dari Press TV menyatakan proyek pipa dengan Korsel dalam sehari bisa mengangkut minyak 200.000 barel per hari pada 20 Maret 2012. Dengan proyek pipa tersebut, minyak Iran dari Laut Kaspia bisa dimanfaatkan negara-negara pecahan Uni Soviet a.l. Azerbaijan, Turkmenistan, dan Kazakhstan yang telah meneken perjanjian minyak dengan Iran. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tusrisep
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper