Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR SUMATRA: Pengawasan keamanan Aceh diperketat

MEDAN: Kepolisian memperketat pengawasan keamanan di Aceh, menyusul penembakan dan teror di provinsi ini menjelang Pilkada, serta masih membludaknya penumpang di Bandara Polonia dan Pelabuhan Belawan pascaTahun Baru menjadi dua topik yang diangkat koran

MEDAN: Kepolisian memperketat pengawasan keamanan di Aceh, menyusul penembakan dan teror di provinsi ini menjelang Pilkada, serta masih membludaknya penumpang di Bandara Polonia dan Pelabuhan Belawan pascaTahun Baru menjadi dua topik yang diangkat koran di kawasan ini. Berikut petikannya:PERKETAT KEAMANAN ACEHAparat polisi di jajaran Polres AcehTamiang memperketat razia dan patroli di perbatasan Aceh-Sumatera Utara dan sejumlah titik proyek pekerjaan pembangunan yang menggunakan tenaga kerja luar daerah di seluruh Kecamatan.Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi, kepada Serambi, Selasa (10/1) mengatakan, patroli dilakukan bersama anggota TNI dari masing-masing Koramil di setiap kecamatan di Aceh Tamiang, untuk mencegah tindakan kriminal dan menciptakan rasa aman kepada warga.  “Disamping itu kita juga mengawal lokasi-lokasi proyek yang mempekerjakan orang luar Aceh,” ujarnya, menyusul teror yang dilakukan orang tak dikenal terhadap pendatang menjelang Pemilu Pilkada di provinsi ini.Kapolsek Kejuruan Muda Ipda Surya Purba yang sedang berada di lapangan melakukan patroli di Seumadam itu mengatakan selain Polisi, anggota Koramil juga melakukan patroli ke sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kejuruan Muda karena sebagian besar penduduk di kecamatan tersebut suku Jawa. (Serambi Indonesia)PENUMPANG ARUS BALIKMeskipun sudah memasuki minggu kedua pasca perayaan Tahun Baru 2012, namun kondisi arus balik di Bandara Polonia Medan masih tinggi, begitu juga halnya melalui Pelabuhan Belawan.Berdasarkan pantauan MedanBisnis, Selasa (10/1), meskipun pada pagi hari suasana arus penumpang terlihat kembali normal, namun lain halnya pemandangan yang terlihat saat sore hari.Terminal keberangkatan domestik terlihat didapati calon penumpang yang didominasi rute Medan-Jakarta dan Medan-Batam. Masih tingginya pengunjung di Polonia Medan sempat mengakibatkan lalulintas di dalam Bandara sedikit terganggu karena padatnya kendaraan.Terkait kondisi tersebut, Pilion Hutabarat, Agen Tiket dari Bison Travel membenarkan kalau arus penumpang di Bandara Polonia Medan masih tinggi. Bahkan tiket penerbangan ke Jakarta hingga Jumat (12/1) sudah habis dipesan. (Medan Bisnis)CUACA BURUK NAIKKAN HARGA IKANHarga ikan yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan terus melambung seiring berkurangnya pasokan dari sentra penghasil ikan di Belawan.Sejumlah pedagang mengaku, kenaikan harga ikan saat ini dipicu banyaknya nelayan yang enggan melaut karena kondisi cuaca yang terus memburuk beberapa waktu belakangan ini."Banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca terlalu buruk, sehingga pasokan ikan yang masuk pada kami sangat minim," kata Irwan, salah satu pedagang ikan di Pusat Pasar Medan, Selasa (10/1).Karena pasokan yang terus berkurang, kata dia, pedagang pun terpaksa menaikkan harga untuk menghindari kerugian. Jika mereka masih mempertahankan harga lama, hasil penjualan mereka hanya bisa menutupi modal pengambilan ikan, padahal biaya operasional mereka cukup besar untuk menjual ikan dalam sehari.Pada saat ini ikan gembung dijual dengan harga Rp 28.000 per kg atau naik dari harga sebelumnya Rp 23.000 per kg, ikan bawal dijual dengan harga Rp 45.000 per kg atau naik dari Rp 42.000 per kg dan ikan tongkol dijual dengan harga Rp 26.000 per kg dari Rp 24.000 per kg. Sejumlah hasil tangkapan laut juga mengalami kenaikan seperti cumi dan udang. Rata-rata mengalami kenaikan harga hingga 10% dari harga sebelumnya. (Medan Bisnis) RIBUAN HEKTARE SAWAH KEKERINGANJebolnya bendungan di Korong Kampuang Baru, Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman sejak setahun lalu, membuat masyarakat petani  di Korong Marantiah, Tabek dan Korong Pilubang, Kenagarian Ketaping, Kecamatan Batang Anai, kekeringan. Sekitar 4.000 hektare sawah di tiga kampung itu, tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.Yuni Helmi, salah seorang petani di Ketaping sangat mengeluhkan hal demikian. Apalagi, pertanian sawah bagi masyarakat petani, adalah andalan utama dalam melanjutkan kehidupannya.Sejak peristiwa itu, masyarakat petani tidak bisa berbuat banyak, karena memang sumber air sawah hanya satu-satunya dari bendungan tersebut.Mantan Walinagari Ketaping ini melihat, hanya sebagian kecil petani yang mengambil inisiatif untuk menanam jagung di lahan sawah yang tidak bisa lagi ditanami padi itu. Sementara petani yang tidak suka dengan tanaman tersebut, ya terpaksa sawahnya dibiarkan saja menganggur.“Sebab, makanan pokok masyarakat adalah beras, dan bukan bersumber dari jagung, seperti yang berlaku bagi masyarakat Madura, di Jawa Timur sana dulunya. Dan lagi, tanaman padi bagi masyarakat Ketaping telah berlangsung sejak zaman nenek moyangnya,” kata Yuni Helmi. (Singgalang)ASPAL JALAN KUALITAS RENDAHWarga masyarakat Pasar Baru Kecamatan Medan Kota meminta Walikota Medan untuk menindak pemborong pengaspalan di kawasan Jalan Semarang, karena diduga melakukan pekerjaan asal jadi dan tidak sesuai bestek."Coba anda lihat baru kemarin diaspal jalannya sudah hancur dan rusak begini. Selain aspalnya yang sudah terkelupas dan berlubang, drainase disepanjang Jalan Semarang juga tumpat. Akibatnya di kala hujan, air masuk ke rumah perumahan warga", kata salah seorang tokoh masyarakat Cipto Utomo SE, Selasa (10/1).Menurut Cipto Utomo, masalah ini sebelumnya juga telah mereka sampaikan kepada pihak lurah dan kepala lingkungan setempat, agar masalah ini disampaikan kepada Walikota Medan."Kita sangat menyayangkan pekerjaan seperti ini, bukan sedikit anggaran yang dihabiskan untuk pengaspalan jalan dimaksud, tetapi hasilnya nihil dan malah semakin men-yusahakan masyarakat. ", kata Cito Utomo yang juga meru-pakan salah seorang kader Partai Demokrat Sumut itu.Warga masyarakat lainnya Husin mengakui, kondisi jalan malah lebih baik sebelum dilakukannnya pengaspalan. Dulu malah tidak pernah banjir dan jalan tidak pernah berlubang. tetapi setelah dilakukan pengaspalan asal jadi seperti ini, kondisinya malah semakin parah. (Analisa) (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper