Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokio Marine ingin masuki bisnis asuransi jiwa Indonesia

JAKARTA: PT Asuransi Tokio Marine Indonesia – perusahaan joint venture antara Tokio Marine Asia dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang bergerak di bidang asuransi umum – akan masuk ke bisnis perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan

JAKARTA: PT Asuransi Tokio Marine Indonesia – perusahaan joint venture antara Tokio Marine Asia dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang bergerak di bidang asuransi umum – akan masuk ke bisnis perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan dengan membentuk perusahaan asuransi jiwa.Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia Mitsutaka Sato mengatakan akan masuk ke bisnis perlindungan asuransi jiwa karena peluang bisnis yang tinggi bidang tersebut. Hanya saja, Sato menolak menyebutkan waktu tertentu untuk merealisasikan rencana tersebut.Dia mengatakan tidak akan menolak semua kemungkinan dan peluang-peluang yang memungkinkan untuk masuk ke sektor bisnis tersebut, termasuk kemungkinan membeli perusahaan-perusahaan asuransi yang memiliki masalah permodalan.“Saat ini kami baru bergerak di bidang asuransi umum, belum masuk ke bisnis perlindungan kesehatan dan jiwa. Kami berencana masuk ke situ [asuransi jiwa]. Bisnis asuransi jiwa sangat menjanjikan. Peluangnya tinggi,” ujarnya ketika ditemui Bisnis, hari ini.Induk usaha Tokio Marine Indonesia, yaitu Tokio Marine Asia, baru saja membentuk perusahaan asuransi jiwa di India. Dengan demikian, hingga saat ini perusahaan telah memiliki anak usaha asuransi jiwa di lima negara, termasuk China, Malaysia, Singapura, dan Thailand.Perusahaan yang beroperasi di Indonesia sejak 1975 ini bergerak di bidang asuransi kerugian dengan portofolio terbesar adalah proteksi asuransi properti, kendaraan bermotor, dan marine cargo. Department Head of Bancassurance Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Handojo Gunawan Kusuma mengatakan bisnis asuransi jiwa masih memiliki peluang besar untuk tumbuh dalam jangka panjang. Potensi bisnis tersebut, lanjutnya, menarik sejumlah investor asing untuk masuk ke dalam bisnis asuransi jiwa di dalam negeri.“Setahu saya, ada perusahaan dari Jepang dan Korea yang berencana masuk [mendirikan perusahaan asuransi jiwa],” ujarnya.Dia memperkirakan pangsa pasar asuransi jiwa akan naik 25%-30% pada tahun depan. Dia menunjukkan aset industri asuransi jiwa dapat tumbuh menjadi Rp500 triliun pada 2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aurelia Nelly
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper