Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti perbankan, bunga multifinance enggan cepat turun

JAKARTA: Suku bunga kredit multifinance belum terpengaruh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Wiwie Kurnia mengatakan perusahaan pembiayaan yang menjalankan bisnis pembiayaan konsumer, terutama

JAKARTA: Suku bunga kredit multifinance belum terpengaruh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Wiwie Kurnia mengatakan perusahaan pembiayaan yang menjalankan bisnis pembiayaan konsumer, terutama pembiayaan kendaraan bermotor belum merasakan dampak penurunan BI Rate.Perbankan merupakan sumber pendanaan utama industri pembiayaan dalam negeri. Per September 2011, Bank Indonesia mencatat sumber pendanaan perusahaan pembiayaan dari dalam negeri mencapai Rp104,84 triliun dan sekitar Rp97,8 triliun (93,28%) berasal dari perbankan.“Suku bunga kredit multifinance belum tentu turun, tergantung pada bank [penyalur pinjaman]. Kalau bank menurunkan bunga kredit, baru terasa,” jelasnya kepada Bisnis, hari ini.Dia menegaskan sejauh ini bunga kredit multifinance masih tetap dan akan turun apabila suku bunga kredit perbankan juga mengalami penurunan.Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk I Dewa Made Susila juga berpendapat penurunan BI Rate belum memengaruhi suku bunga kredit pembiayaan kendaraan bermotor.Adira Finance mengandalkan pendanaan berskema joint financing dengan induk usaha PT Bank Danamon Tbk sebagai pemilik perusahaan yang porsinya mencapai 80% dari total kebutuhan, selain mencari dana melalui emisi obligasi.Per Oktober 2011, jumlah pembiayaan baru kendaraan bermotor mencapai Rp27 triliun. Realisasi ini meningkat 25% dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Pembiayaan mobil mencapai 38% sedangkan pembiayaan motor sebesar 62% dari total pembiayaan selama 10 bulan tahun ini.Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance, pernah mengatakan dampak penurunan BI Rate bagi perusahaan pembiayaan belum akan dirasakan hingga beberapa bulan ke depan.“Jika BI Rate turun, bunga kredit multifinance berpeluang turun. Kredit mobil menjadi lebih murah sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.Sumber pendanaan Tunas Mandiri Finance mengandalkan perbankan hingga 90%, yakni Bank Mandiri dengan skema pembiayaan bersama sebesar 65% dari total kebutuhan dana perseroan dan sekitar 25% dana bersumber dari kerja sama bilateral dengan bank lain.Sisa 10% pendanaan bersumber dari pasar modal, yakni penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah (medium term notes).Wijoyo mengatakan saat ini pembiayaan mobil baru mendominasi bisnis anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini sebesar 70% sedangkan mobil bekas sebesar 23%. Adapun, pembiayaan sepeda motor baik baru maupun bekas sebesar 7%.BI dalam 2 bulan terakhir telah memangkas bunga dana sebesar 75 basis poin menjadi 6,0%. Gubernur BI Darmin Nasution berjanji akan mengawal penurunan bunga kredit melalui rencana bisnis bank guna memastikan transmisi kebijakan moneter. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edwina
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper