Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuliner Bandung: Tak sekadar memanjakan indera pengecap

Bicara kuliner Bandung tak lagi sekadar soal mengisi perut. Kenikmatan tidak semata datang dari indera perasa tetapi juga harus dapat dirasakan oleh yang lainnya dari mata, perasaan dan telinga.

Bicara kuliner Bandung tak lagi sekadar soal mengisi perut. Kenikmatan tidak semata datang dari indera perasa tetapi juga harus dapat dirasakan oleh yang lainnya dari mata, perasaan dan telinga.

 

Kenyamanan dalam menikmati hidangan menjadi salah satu faktor penting, konsumen ketagihan mendatangi restoran. Hal itu pula yang menjadi perhatian para pengusaha restoran di negeri ini tak terkecuali di Bandung.

 

Saat disebutkan Dago Atas, mungkin tidak asing bagi masyarakat khususnya Jakarta sekitarnya. Lokasi favorit para pelancong saat mengunjungi Bandung. Salah satu kawasan di kota Paris Van Java ini dalam 3 tahun telah diramaikan oleh beragam restoran yang menawarkan pemandangan Kota Bandung dari ketinggian.

 

Beberapa restoran yang bisa Anda dapati saat berada di kawasan Dago Atas di antaranya The Valley, Bali Seafood, Lisung, 7ack House, dan Igelanca berjajar rapih siap menerima kunjungan Anda.

 

Masing-masing memiliki konsep berbeda. Ada yang mengedepankan makanan Eropa, fine dining, makanan tradisional dan lainnya. Namun benang merahnya sama: Menawarkan tempat makan dengan pemandangan kota dari daerah perbukitan.

 

Ambil contoh Lisung. Restoran yang satu ini memiliki konsep lumayan berbeda. Rita Sa’ad, Manajer Lisung Restauran, menjelaskan konsep rumah kayu dan retro dengan bangunan unik menjadi daya tarik tersendiri dari Lisung.

 

 “Nama Lisung itu kami gunakan karena pada awalnya meja dan kursi di sini ada lisungnya. Lisung juga menjadi ornamen di restoran ini,” ujar Rita. Lisung adalah sebutan alat tradisional Sunda dalam menumbuk padi.

 

Karena itu, suasana rumah kayu begitu terasa ketika kita menginjakan kaki di Lisung. Selain dinding dan lantai terbuat dari kayu, kursi dan meja yang digunakan pun umumnya terbuat dari jati. Beralih ke lantai bawah, suasana agak terasa lebih santai.

 

Rita mengakui pemandangan Bandung dari Dago Atas menjadi “jualan” terkuat Lisung. View Kota Bandung dari restoran ini memang terlihat apik.

 

Soal menu, Lisung menyajikan beraneka ragam makanan mulai dari western food hingga tradisional food. Rita menambahkan, Lisung cukup berimbang dalam menyajikan makanan. Makanannya cukup terjangkau dengan harga di bawah Rp 50.000.

 

“Kalau menu andalan kami ada beberapa, seperti Nasi panggang Lisung, Nasi panggang kompeni, Iga bakar, dan Chicken Asparagus,” ujarnya.

 

Tak hanya pemandangan Bandung dan makanan yang lezat, Lisung memiliki fasilitas unik bernama Love Lock. Terletak di lantai paling dasar, Love Lock merupakan gantungan bel dari kayu yang memiliki dua tangkai dan dapat digembok.

 

Gembok-gembok inilah yang nantinya dapat dikunci oleh pasangan sebagai simbol cinta.

 

Suasana rumah

Naik lagi ke atas, masih ada café yang siap menerima kunjungan dari para tamu yang ingin menikmati pemandangan Kota Bandung. Café yang bernama Igelanca ini menawarkan suasana rumah yang tenang.

 

Balkon atas, ruang tamu rumah, dan pelataran disulap menjadi tempat makan yang nyaman untuk para tamunya.

 

“Tempat ini dari awal memang sudah rumah seperti ini. Ngga ada yang berubah drastis, kami hanya manfaatkan saja apa yang sudah ada. Rumah ini juga kadang masih sering dijadikan tempat tidur oleh pemiliknyai,” terang Rocky Pandu, asisten owner Igelanca.

 

Suasana tenang dan suasana Kota Bandung menjadi daya tarik bagi Igelanca di samping makanan yang ditawarkannya. Citylight pada malam hari pun dapat dinikmati dengan indah dari Igelanca.

 

Bagi yang ingin menikmati pemandangan Kota Bandung lebih leluasa dengan udara sejuk khas Bandung tahun 1980-an, maka bisa menikmati makan di balkon atas Igelanca ini.

 

Makanan yang ditawarkan pun cukup variatif. Berbagai menu western dan tradisional memenuhi daftar menu yang siap dipilih oleh para tamu. Adapun menu andalan dari Igelanca adalah nasi goreng. Menurut Rocky, nasi goreng Igelanca memiliki citarasa tersendiri yang berbeda dengan nasi goreng di tempat lain.

 

Igelanca memiliki dapur yang terbuka dan pengunjung dapat melihat proses memasak makanan pesanan mereka. Soal harga, Igelanca menyediakan berbagai makanan dengan harga di bawah Rp 50.000.

 

Nah, bagi Anda yang ingin wisata kuliner dalam keheningan dan kesejukan Kota Kembang sesungguhnya, maka Dago Atas layak masuk daftar prioritas Anda dan keluarga. Wilujeung raos, ya selamat menikmati. ([email protected]

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Eka Merdekawati K.S. & Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper