Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar kualitas, LPB Mitra Bersama gandeng QSel

SURABAYA: Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama Waru menggandeng QSel –lembaga sertifikasi mutu produk suku cadang otomotif non orisinil di Jakarta—memfasilitasi peningkatan kualitas dan akses pasar atas produsen komponen skala

SURABAYA: Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama Waru menggandeng QSel –lembaga sertifikasi mutu produk suku cadang otomotif non orisinil di Jakarta—memfasilitasi peningkatan kualitas dan akses pasar atas produsen komponen skala kecil menengah di Kab. Sidoarjo, Jawa Timur.Upaya tersebut dilakukan melalui penilaian mutu berdasarkan standar proses dan standar produk, dengan metode yang terakreditasi oleh para pelaku industri otomotif terpercaya dan berasas dari pasar yang kuat.Jhon Hardy, Koordinator LPB Mitra Bersama Waru –lembaga yang didirikan PT Astra Internasional, PT Bank BCA dan PT Pertamina--, mengatakan para pelaku industri komponen otomotif (kendaraan bermotor roda empat dan roda dua) skala kecil menengah perlu ditingkatkan daya saingnya, di tengah besarnya peluang bisnis sektor tersebut.Salah satu cara adalah menerapkan standar mutu QSel, yakni segel mutu suku cadang non-orisinil yang berlaku untuk industri suku cadang domestik.“QSel bertujuan membantu perusahaan lokal, terutama industri komponen otomotif lapis dua dan tiga untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktifitas, kualitas produk, efisiensi biaya produksi dan akses pasar,” ujarnya di sela-sela sosialisasi program QSel di Waru, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur, hari ini.Kegiatan tersebut diikuti 15 usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan LPB Mitra Bersama Waru, yang sebagian bergerak di bidang industri komponen kendaraan bermotor roda dua. Diantaranya, seorang produsen komponen sepeda motor, Hajir Oktav, diberikan sertifikat QSel.Selain mengupayakan daya saing produsen komponen otomotif skala kecil menengah, pihak QSel juga membantu konsumen menengah bawah dalam menentukan pilihan produk komponen otomotif yang telah teruji kualitasnya di tengah membanjirnya produk komponen impor ilegal. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Adam A. Chevny

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper