Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi mikro butuh payung regulasi

JAKARTA: Industri asuransi membutuhkan payung ketentuan dan perundangan untuk dapat melayani pasar micro dengan efektif dan efisien sesuai karateristik.Eddy KA. Berutu, Presiden dan CEO PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha (WanaArtha Life) mengatakan

JAKARTA: Industri asuransi membutuhkan payung ketentuan dan perundangan untuk dapat melayani pasar micro dengan efektif dan efisien sesuai karateristik.Eddy KA. Berutu, Presiden dan CEO PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha (WanaArtha Life) mengatakan industri masih menghadapi sejumlah kendala dalam pengembangan bisnis asuransi mikro yang menyebabkan jenis asuransi untuk segmen pasar terbatas tersebut relatif tidak berkembang pesat.Kendala utama, lanjutnya, adalah rendahnya kesadaran masyarakat segmen mikro terhadap pentingnya asuransi untuk memproteksi risiko pada masa depan.Kendala lainnya, lanjutnya, daya beli masyarakat yang menjadi target pasar micro insurance juga masih terbatas. Hal itu menyebabkan sisa pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk pertanggungan asuransi jiwa dan kesehatan menjadi sangat rendah.Di sisi lain, tambahnya, masih ada faktor belum tersedianya sarana atau jalur distribusi yang murah tapi memadai untuk menjual, mengumpulkan premi, dan membayar manfaat asuransi.“Ada beberapa kendala dalam pengembangan micro insurance selama ini. Salah satunya payung ketentuan dan perundangan untuk dapat melayani pasar micro dengan efektif dan efisien sesuai karateristik,” katanya kepada Bisnis, hari ini.Dia mengatakan golongan masyarakat berpenghasilan rendah adalah kelompok masyarakat yang paling rawan terhadap risiko. Namun pada saat yang sama juga adalah pihak yang paling tidak terlindungi dari akibat-akibat buruk yang ditimbulkan oleh risiko itu.“Hanya saja, akses mereka terhadap informasi tentang konsep pentingnya berasuransi sangat minim,” ujarnya.Dia menilai konsep micro insurance dapat menemukan pasar yang menjanjikan pada segmen masyarakat kecil. Menurut dia, dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, bisnis micro insurance dapat menjadi pasar baru bila dibandingkan dengan pasar menengah atas yang relatif sudah dikerubuti oleh semua pemain pasar.“Micro insurance dapat menghasilkan laba bagi perusahaan. Di sisi lain, micro insurance juga dapat menjadi saluran dalam memperkenalkan dan memasyarakatkan produk asuransi,” katanya.WanaArtha mengkategorikan micro insurance untuk polis dengan pembayaran kurang dari Rp100.000 per bulan. Hingga saat ini, perusahaan telah melayani sekitar 3.000 polis individu yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.Perlindungan asuransi mikro untuk nasabah kumpulan mencapai lebih dari 31.000 peserta dari beberapa lembaga dan organisasi. Adapun perlindungan asuransi mikro untuk nasabah microcredit beberapa lembaga keuangan mencapai 220.000 orang.Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, mengatakan industri memang harus masuk ke segmen mikro (mikro insurance) untuk meningkatkan pertumbuhan peserta polis sekaligus meningkatkan penetrasi pasar asuransi jiwa yang masih sangat rendah saat ini.Dia memproyeksikan porsi micro insurance masih kurang dari 5% dari keseluruhan penjualan produk asuransi jiwa pada saat ini.Dia mengatakan hanya perusahaan-perusahaan besar yang masuk ke bisnis micro insurance karena preminya kecil sementara biayanya tinggi. “Padahal kalau untuk penyebaran polis, memang mikro insurance yang efektif,” katanya.Dia mengatakan pertumbuhan pemegang polis asuransi jiwa pada tahun ini mengalami pertumbuhan 15% - 20%. Persentase tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan premi yang mencapai 20% - 30%.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aurelia Nelly
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper