Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walah, Sukuk berbasis proyek sepi peminat

JAKARTA: Lelang perdana dua seri surat berharga negara syariah alias sukuk berbasis proyek ternyata sepi peminat.Investor lebih tertarik memburu sukuk seri lain yaitu SPN-S 120042012, IFR0010, dan IFR0007.Berdasarkan hasil pengumuman lelang lima seri

JAKARTA: Lelang perdana dua seri surat berharga negara syariah alias sukuk berbasis proyek ternyata sepi peminat.Investor lebih tertarik memburu sukuk seri lain yaitu SPN-S 120042012, IFR0010, dan IFR0007.Berdasarkan hasil pengumuman lelang lima seri sukuk yang dipublikasikan Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, hari ini, dari total penawaran masuk yang mencapai Rp3,05 triliun, penawaran yang masuk untuk dua seri sukuk berbasis proyek hanya Rp259 miliar yang terdiri Rp111 miliar untuk seri PBS0001 dan Rp148 miliar untuk seri PBS0002.Investor pun juga tercatat mengajukan tingkat imbal hasil (yield) yang tinggi untuk kedua seri tersebut. Untuk PBS0001, investor meminta yield di kisaran 6,66%-10% dan 7,38%-10% untuk seri PBS0002.Akibatnya, pemerintah memutuskan untuk tidak memenangkan dua seri tersebut.Dalam lelang kali ini, pemerintah hanya memenangkan dua seri sukuk dengan underlying asset BMN berupa tanah dan bangunan yaitu SPN-S12042012 dan IFR0010 dengan nominal Rp790 miliar atau di atas target indikatif pemerintah yaitu Rp500 miliar.Nominal yang dimenangkan untuk seri SPN-S12042012 adalah Rp420 miliar dari total penawaran yang masuk sebesar Rp1,47 triliun. Sementara nominal yang dimenangkan untuk IFR0010 sebesar Rp370 miliar dari total penawaran yang masuk sebesar Rp1,5 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper