Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MALANG: Investor asal Malang hanya adem-ayem menyambut penawaran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 008 yang ditandai relatif sepinya pemesanan pada hari ke-4 penawaran surat utang negara tersebut.
 
Manager Marketing PT Reliance Cabang Malang Venus Kusumawardana, mengatakan pihaknya telah mengirim brosur terkait dengan penawaran ORI 008 ke calon potensial surat utang negara tersebut. Contohnya ke pengelola dana-dana pensiun. Namun sampai saat ini masih juga belum ada respon dari pasar.
 
"Yang menjadi kendala penawaran ORI 008 karena kuponnya yang relatif rendah. Hanya 7,3% per tahun. Hampir sama dengan bunga deposito," katanya hari ini.
 
Namun, dia menilai  kondisi tersebuttidak dapat disimpulkan bahwa peminat ORI 008 dari investor asal Malang relatif kecil. Pasalnya masa penawarannya masih panjang, sampai 21 Oktober.
 
Selain itu, kupon ORI 008 dinilai masih kompetitif dari sudut investor konservatif. Terutama bila dibanding SBI yang hanya 6,5%.
 
ORI 008 juga dapat menjadi alternatif investasi di tengah lesunya perdagangan saham karena imbas dari krisis ekonomi di AS dan Eropa. Dengan lesunya perdagangan saham, maka investor mempunyai pilihan untuk berinvestasi, yakni dengan membeli ORI.
 
Oleh karena itu, Venus tidak berani menyimpulkan apakah  kupon ORI 008 dengan bunga 7,3% per tahun itu ideal atau tidak. Dalam menetapkan kupon, tentu pemerintah telah memperhatikan berbagai aspek, seperti inflasi, fundamental ekonomi, dan lainnya. 
 
"Inflasi 2011 diprediksikan hanya 5%. Berati kalau kupon ORI 008 dipatok 7,3%,. Masih bagus," katanya.
 
Penetapan kupon ORI 008 yang relatif tidak tinggi, kata Venus, mengindikasikan  bahwa pemerintah percaya diri. Tingkat risiko utang-utang negara relatif berkurang karena cadangan devisa tinggi dan utang luar negeri juga tidak terlalu besar.
 
Pemimpin Cabang BNI Malang Herastuty Sidikirana, mengatakan animo investor yang memesan ORI 008 lewat BNI Malang juga tidak terlalu banyak, sedang-sedang saja. 
 
Sampai saat ini angka pemesanan baru mencapai Rp1,5 miliar, sedangkan target penjualan ORI 008 di Bank BNI Malang diharapkan mencapai Rp5 miliar-Rp7 miliar. 
 
Kurang antusiasnya investor memburu ORI 008 karena besarannya yang kurang menarik di tengah bunga deposito yang masih tinggi. Dengan demikian ORI bersaing ketat dengan deposito bank.
 
"Di BNI, nasabah bisa memperoleh bunga deposito sebesar 7,5%. Bunga tersebut masih dijamin LPS [Lembaga Penjamin Simpanan]. Bunga bank umum maksimal yang dijamin  LPS sebesar 7,5%," ujar Herastuty. (sut)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper