Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Korsel hanya tumbuh 19,6%

SEOUL: Ekspor Korsel naik 19,6% pada September, lebih rendah dari 25,9% pada Agustus yang mengisyaratkan perlemahan ekonomi global menghambat permintaan produk negara itu.Data ekspor yang dikeluarkan Ministry of Knowledge Economy tersebut lebih tinggi

SEOUL: Ekspor Korsel naik 19,6% pada September, lebih rendah dari 25,9% pada Agustus yang mengisyaratkan perlemahan ekonomi global menghambat permintaan produk negara itu.Data ekspor yang dikeluarkan Ministry of Knowledge Economy tersebut lebih tinggi dari estimasi ekonom. Dalam survei Bloomberg News, sebanyak 11 ekonom rata-rata memprediksi peningkatan ekspor 161,6%.Para pembuat kebijakan memperkirakaan penurunan permintaan dari Amerika Serikat dan Eropa akan menekan peningkatan ekspor menyusul depresiasi won lebih dari 4% terhadap dolar AS tahun ini. Korsel berjuang mengendalikan inflasi, yang melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun sebesar 5,3% pada Agustus."Ekspor bisa menikmati keuntungan dari penurunan nilai tukar won, tetapi permintaan global menjadi kunci utama. Bank of Korea tampaknya bersikap hati-hati menghadapi gerakan kurs," ujar Park Sang Hyun, chief economist pada HI Investment & Securities Co di Seoul.Nilaik tukar won The turun 0,4% menjadi 1.178,10 terhadap dolar AS kemarin, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg. Mata uang itu melemah 9,4% kuartal ini, iterendah sejak periode tigabulan yang berakhir September 2008.Indeks Kospi meningkat 0,36 poin (0,1%) ke posisi 1.769,65 kemarin. Indeks acuan ini merosot 16% pada kuartal sekarang, penurunan terdalam sejak kuartal terakhir 2008. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper