Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA : Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo tidak bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini karena keterbatasan waktu. Dia baru akan membantu proses pemeriksaan  kasus suap proyek transmigrasi.
 
"Sekjen [Sekretaris Jenderal Kemenkeu] sudah mengirimkan surat untuk mengundurkan waktu pemeriksaan. Saya akan datang Selasa [4 September] pukul 10.00 WIB," ujar dia dalam acara peluncuran program Sensus Pajak Nasional, hari ini.
 
Menurut Menkeu, dia tidak bisa memberi keterangan ke KPK pada hari ini karena surat panggilannya baru diterima kemarin, setibanya beliau dari Washington DC, Amerika Serikat. Sementara itu, sejumlah agenda kerja yang harus dilakoninya pada hari ini sudah menanti dan tidak bisa dibatalkan.
 
Intinya, Menkeu beserta jajarannya siap untuk membantu KPK dalam proses pemeriksaan kasus suap proyek transmigrasi. Sebelumnya, Agus mengatakan pihaknya perlu menyesuaikan dengan jadwal acara yang sudah menantinya.
 
Seperti diketahui, KPK pada 25 Agustus lalu menangkap Dadong Irbarelawan, Muhammad Fauzi dan Sindu Malik karena diduga melakukan transaksi suap terkait pencairan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) di Kemenakertrans. Pada penangkapan tersebut, KPK menyita satu kardus duren berisi uang Rp1,5 Miliar sebagai barang bukti.
 
Dalam proses pemeriksaan, nama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar disebut-sebut ikut menerima aliran dana PPID Kemenakertrans tersebut. Hal ini berdasarkan keterangan Dadong Irbarelawan, yang dalam pertemuan dirinya dengan Sindu Malik dan Muhammad. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper