Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga tembaga merosot bareng logam industri

SHANGHAI: Harga tembaga merosot bersama dengan logam industri lainnya, menetap dalam penurunan kuartalan terbesar sejak 2008. Hal ini terjadi karena berkurangnya kontrak manufaktur China memengaruhi kekhawatiran bahwa permintaan dari negara konsumen

SHANGHAI: Harga tembaga merosot bersama dengan logam industri lainnya, menetap dalam penurunan kuartalan terbesar sejak 2008. Hal ini terjadi karena berkurangnya kontrak manufaktur China memengaruhi kekhawatiran bahwa permintaan dari negara konsumen tembaga terbesar ini akan jatuh.

 
Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) tergelincir hingga 2,6% menjadi US$7.044 per ton, dan berada di level US$7.105,75 pukul 13.01 waktu Shanghai. Indeks LME untuk enam logam terperosok hingga 20% kuartal ini dan siap menempati kemerosotan terbesar sejak kuartal keempat 2008 lalu.
 
"Pasar fisik sangat tenang. Kami tidak melihat lonjakan yang biasa terjadi sepekan menjelang hari Nasional China," ujar Fang Junfeng, analis Shanghai Futures Co CIFCO.
 
Indeks pengatur pembelian China pada September yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan data manufaktur China telah menyusut untuk bulan ketiga, kontraksi terpanjang sejak 2009. Tercatat tak ada perubahan dari Agustus yakni di level 49,9 disebabkan penurunan pesanan baru dan permintaan ekspor. Indeks dalam batas 50 merupakan tingkat yang memisahkan antara ekspansi dari kontraksi. Indeks di bawah 50 ini sempat terjadi selama delapan bulan sampai Maret 2009.
 
Ekonom Tao Wang dan Harrison Hu dari UBS AG mengungkapkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto China diperkirakan akan melambat menjadi sekitar 8% periode year-on-year dan 7,7% pada kuartal pertama 2012.
 
Kontrak tembaga untuk pengiriman segera di pasar spot Changjiang Shanghai turun 22% pada September menjadi 52.950 yuan per ton, level terendah sejak Juli 2010. Kontrak tembaga pengiriman Desember naik 0,7% menjadi 52.970 yuan (US$8.294) per ton di Shanghai Futures Exchange.
 
Berdasarkan suurvey Bloomberg terhadap 16 analis dan pedagang, logam yang digunakan untuk bahan baku pipa, kabel, dan wire berpotensi menurun hingga 10% menjadi US$6.500 per ton pada akhir tahun di London.(ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper