Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Sekuritas perluas jejaring perdagangan saham

JAKARTA: PT Mandiri Sekuritas akan memperluas jejaring perdagangan saham ke Singapura sebagai target regional pertama guna memperkuat posisi pasar perseroan baik di dalam negeri maupun regional.Direktur Utama Mandiri Sekuritas Harry M Supoyo mengatakan

JAKARTA: PT Mandiri Sekuritas akan memperluas jejaring perdagangan saham ke Singapura sebagai target regional pertama guna memperkuat posisi pasar perseroan baik di dalam negeri maupun regional.Direktur Utama Mandiri Sekuritas Harry M Supoyo mengatakan setelah perseroan secara resmi meluncurkanm layanan perdagangan saham berbasis internet (online trading) kemarin, pihaknya akan memperluas bisnis ke Singapura.“Kami tidak hanya ingin kuat di dalam negeri tetapi kami juga mulai kembangkan ke regional. Untuk pertama kami akan coba ke Singapura pada tahun depan,” katanya usai Grand Launching Mandiri Sekuritas Online Trading (MOST) di Jakarta, hari ini.Namun Harry belum mengungkapkan berapa kira-kira target dana yang akan diraih dalam ekspansi tersebut termasuk berapa besar persentasi yang dipatok. Dia mengatakan strategi jangka panjang yang disiapkan selain memperkuat investor ritel, perseroan juga mencoba meraih pasar baru di tingkat regional. Untuk Singapura, perseroan secara bertahap masuk dengan membidik investor institusi.“Jadi grand launching online trading memperkuat sektor ritel, dan go regional untuk membidik institusi,” katanya. Dia mengatakan dengan masuk ke negeri Singa itu, perseroan membuka peluang lebih besar dari perusahaan berbadan hukum Singapura untuk mencatatkan sahamnya di Indonesia dalam kaitannya dengan dual listing.Mandiri Sekuritas dalam kesempatan tersebut resmi meluncurkan online trading dengan target nasabah hingga akhir tahun ini mencapai 10.000 nasabah baru. Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini menggandeng Daishin Securities Co Ltd asal Korea Selatan dengan dana investasi sebesar US$1,9 juta.Director Head of Equity Retail Online Trading Mandiri Sekuritas Ridwan Pranata mengatakan dengan masuknya perseroan ke online trading, perseroan bisa memberikan kontribusi dalam hal meningkatkan investor baru di pasar modal. “Potensi investor pasar modal kita mencapai 2 juta-3 juta, tapi saat ini baru 350.000 tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia, potensinya masih besar, pasarnya luas,” katanya.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper