Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omzet Pegadaian tak terpengaruh harga emas turun

SURABAYA: Perum Pegadaian Kantor Wilayah XIII Surabaya memprediksi penurunan harga emas beberapa hari terakhir ini tidak banyak mempengaruhi omzet penjualan emas batangan melalui program Mulia.Ady Arijantoko, juru bicara Perum Pegadaian Kanwil

SURABAYA: Perum Pegadaian Kantor Wilayah XIII Surabaya memprediksi penurunan harga emas beberapa hari terakhir ini tidak banyak mempengaruhi omzet penjualan emas batangan melalui program "Mulia".Ady Arijantoko, juru bicara Perum Pegadaian Kanwil XIII Surabaya menyatakan penurunan harga emas tersebut diprediksi hanya fluktuasi, bukan kecenderungan untuk terus turun."Lagipula masyarakat Jawa Timur sudah memahami bahwa emas merupakan investasi jangka panjang, sehingga mereka tidak buru-buru dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual emas. Kemungkinan minggu depan harga emas mulai merambat naik lagi," katanya pada wartawan, hari ini.Menurut Ady, harga emas murni 24 karat yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) hingga tadi pagi senilai Rp515.485 per gram. Harga jual emas pada tanggal 21 September lalu sempat mencapai Rp545.485 per gram. "Permintaan dari masyarakat sejauh ini masih bagus, naik sekitar 10% dibanding Juli 2011," ujarnya. Ady menambahkan, faktor yang sangat mempengaruhi permintaan emas adalah kondisi ekonomi global saat ini."Ketika masyarakat tahu mengenai krisis ekonomi global ini, mereka tahu bahwa investasi paling aman adalah emas. Saat itulah permintaan akan naik, yang otomatis mengerek harga emas juga," ungkapnya.Perum Pegadaian Kanwil XIII Surabaya mencatat omzet penjualan emas batangan pada Agustus 2011 mencapai Rp7,56 miliar, naik hampir 40% dibanding bulan sebelumnya yang hanya Rp4,4 miliar. Secara kumulatif, periode Januari-Agustus tahun ini omzet penjualan emas mencapai Rp27,3 miliar.70% dari pembelian tersebut melalui sistem kredit.Hingga Juni tahun ini, jumlah nasabah program Mulia di Jawa Timur telah mencapai 2690 orang. Dari jumlah tersebut dominasi masih berada di Surabaya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Bunga Citra Arum N.

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper