Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres ajak PBNU cari solusi tekan terorisme

JAKARTA: Wapres Boediono mengajak PBNU mencari solusi untuk menekan terorisme dan radikalisme di Indonesia mengingat masih terjadinya aksi pengeboman seperti yang terjadi di Solo.Dia mengatakan pemerintah akan merangkul organisasi kemasyarakatan mencari

JAKARTA: Wapres Boediono mengajak PBNU mencari solusi untuk menekan terorisme dan radikalisme di Indonesia mengingat masih terjadinya aksi pengeboman seperti yang terjadi di Solo.Dia mengatakan pemerintah akan merangkul organisasi kemasyarakatan mencari jalan keluar untuk mengurangi risiko aksi-aksi terorisme yang masih bertebaran di Indonesia."Kami tadi membahas substansi yang relevan, masalah pertama adalah mengurangi risiko terjadinya musibah seperti bom di Solo kemarin. NU bersama pemerintah akan bersama-sama mencari upaya yang lebih baik lagi untuk mengurangi risiko semacam ini. Ada hal-hal yang bisa dilakukan nanti bersama," ujar Boediono hari ini.Wapres berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat PBNU siang tadi. Boediono dijamu makan siang kemudian berdiskusi mengenai masalah radikalisme dan kemiskinan selama sekitar 1,5 jam.Boediono juga membahas mengenai program sosial yang bisa diselaraskan antara kegiatan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. Menurut Wapres, kemiskinan ini menjadi salah satu pemicu terjadinya aksi radikalisme.Masalah kemiskinan, katannya, harus dipecahkan secara bersama mulai dari persoalan kekurangan gizi, kesehatan, dan pendidikan yang belum merata. Masalah ini, tidak bisa dibebankan kepada pemerintah semata. Namun, memerlukan jaringan dan jangkauan yang luas termasuk NU dan ormas lainnya.Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan masalah radikalisme ini sangat serius dan bisa mengancam integritas bangsa Indonesia jika dibiarkan berkembang."Jangan sampai Indonesia seperti Somalia, Afghanistan, atau ngara di Timur Tengah yang kita lihat sekarang sedang bergejolak. Mudah-mudahan tidak seperti itu. Indonesia masih bisa kita pertahankan dengan sekuat tenaga, dan PBNU bersama pemerintah selama berjalan sesuai konstitusi," ujarnya. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper