Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerusakan lingkungan kota di Indonesia makin parah

JAKARTA: Tingkat kerusakan lingkungan kota dan kabupaten di Indonesia cenderung semakin parah jika tidak ada upaya pemimpinya secara konsisten dan berkelanjutan bersama seluruh warganya untuk melakukan pencegahan.Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan

JAKARTA: Tingkat kerusakan lingkungan kota dan kabupaten di Indonesia cenderung semakin parah jika tidak ada upaya pemimpinya secara konsisten dan berkelanjutan bersama seluruh warganya untuk melakukan pencegahan.Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Berry Nahdian Forqan mengatakan upaya pemerintah daerah tingakat II tersebut ditetapkan dalam kebijakan dan program yang kemudian dilaksanakan secara konsisten dengan mengatasi segala hambatanya.“Hampir semua pemerintah kota dan kabupaten memiliki program dan kebijakan untuk mencegah kerusakan lingkungan, tetapi belum banyak yang dapat merealisasikan secara konsisten dengan mengatasi menghambatnya,” katanya seusai acara penganugrahan Indonesia Green Region Award di Jakarta hari ini.Dia mengatakan kesungguhan mengatasi kerusakan lingkungan itu sangat mendesak mengingat tingkat kerusakannya di Indonersia pada 2008 telah mencapai lebih dari 77 juta hektare (ha), yang terdiri dari 6,9 juta ha berstatus sangat kritis, 23,1 juta ha kritis dan agak kritis 47,6 ha.“Ancaman itu terjadi akibat kerusakan lingkungan yang kian parah antara lain karena dampak pemanasan global dipicu oleh ofek rumah kaca dan prilaku manusia yang tidak bersahabat dengan alam sekitar,” ujarnya.Sementara itu Pemimpin Umum SWA Kemal Effendi Gani mengatakan jika mengacupada luas wilayah Indonesia sekitar 190 juta hektar maka berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup tersebut tingkat kerusaha lingkungan yang terjadi mencapai 40%.Jika kerusakan lingkungan tidak lekas ditanggulangi, lanjutnya, maka sederet bencana akan datang, seperti udara kotor, suhu bumi ekstrim, langkanya air bersih, banjir bandang, dan tanah longsor yang membuat hidup semakin susah dan tidak produktif.“Untuk itu diperlukan langkah kongkrit guna mencegah jangan sampai terjadi lebih banyak lagi kerusakan lingkungan dengan melakukan percepatan perbaikannya,” katanya.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper