Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Avrist Assurance, perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, menanamkan modal sebesar Rp49 miliar untuk mendirikan anak usaha PT Avrist General Insurance, yang bergerak di bidang asuransi umum.
 
Adi Purnomo Wijaya, Vice President Director Avrist Assurance, mengatakan permintaan terhadap pelayanan asuransi secara terpadu saat ini sedang tinggi. 
 
Dia melanjutkan ada kecenderungan nasabah produk asuransi jiwa juga meminta produk proteksi lain seperti untuk rumah, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya. Hal itu mendorong perusahaan untuk mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang asuransi umum PT Avrist General Insurance.
 
"Saat ini avrist memiliki produk proteksi jiwa, kecelakaan dan kesehatan, serta asuransi jiwa kredit dan pensiun untuk nasabah. Kami ingin melayani mereka secara terpadu, tidak hanya dari sisi jiwa tetapi juga umum," ujarnya hari ini.
 
Arvist, lanjutnya, akan mendukung penuh anak usaha Avrist General Insurance. Anak usaha, lanjutnya, dapat mengoptimalkan seluruh saluran distribusi pemasaran yang ada baik agensi, broker, bank, dan perusahaan yang menjadi mitra selama ini.
 
Saat ini, ujarnya, Avrist didukung sekitar 4.250 agen yang tersebar di 30 kantor pemasaran dan 14 kantor pemasaran mandiri di 20 kota di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga telah menyetujui kerja sama distribusi dengan 12 lembaga keuangan, termasuk bank.
 
"Avrist General Insurance dapat mengoptimalkan seluruh saluran yang ada," katanya.
 
Gunawan Chan, President Director PT Avrist General Insurance, mengatakan posisi modal sendiri saat ini mencapai Rp49 miliar, di atas ketentuan regulator sebesar Rp40 miliar. Adapun posisi modal disetor mencapai Rp54 miliar.
 
"Ke depan, modal akan kami tambah, disesuaikan dengan ketentuan regulator yang menyebutkan bahwa posisi modal harus minimal Rp70 miliar pada akhir tahun depan 
dan Rp100 miliar pada 2014," ujarnya.
 
Gunawan menargetkan perolehan premi sebesar Rp2 miliar mulai saat ini hingga akhir 2011 dan Rp20 miliar pada 2012. 
 
Untuk tahap awal, lanjutnya, pihaknya akan fokus ke segmen pasar ritel, korporasi, dan usaha kecil menengah (UKM). Tingginya kontribusi sektor UKM terhadap pertumbuhan ekonomi mendorong perusahaan fokus menyasar pangsa pasar tersebut. 
 
Target untuk segmen bisnis UKM antara lain ritel, toko, ruko, serta sektor jasa seperti klinik, dokter, rumah sakit, sekolah, kantor, dan hotel. “Potensi UKM ini tidak akan kami sia-siakan,” ujarnya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aurelia Nelly
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper