Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfudz Siddik khawatir ada pengelola isu untuk tutupi isu lain

JAKARTA: Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengkhawatirkan ada pihak yang sengaja mengelola isu untuk menutup-nutupi kasus tertentu menyusul banyaknya isu tidak substantif yang muncul akhir-akhir ini.Menurut Mahfudz, saat ini banyak kasus yang menjadi

JAKARTA: Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengkhawatirkan ada pihak yang sengaja mengelola isu untuk menutup-nutupi kasus tertentu menyusul banyaknya isu tidak substantif yang muncul akhir-akhir ini.Menurut Mahfudz, saat ini banyak kasus yang menjadi sorotan masyarakat. Namun anehnya belum selesai satu kasus dituntaskan, sudah muncul kasus lain. Kondisi tersebut, ujarnya, menimbulkan kecurigaan adanya pihak yang memang sengaja mengelola isu untuk menutupi kasus-kasus tertentu."Segala indikasi korupsi, mafia anggaran, kalau mau diproses proses saja bagus. Jangan sampai kasus ini dikelola oleh untuk mengalihkan kasus lain. Kita ingat kasus suap Kemenpora, kasus Kemenakertrans, dan melebar ke hal lain dan nanti akan hilang lagi," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu di Gedung Parlemen hari ini.Menurut dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat antusias dan responsif terhadap kasus-kasus turunan dari kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games yang melibatkan Nazaruddin. Akan tetapi kelihatannya penanganan isu pokoknya justru tak serius, katanya."Apakah karena kasus Nazarudin ternyata bisa memelorotkan popularitas SBY. Inilah yang harus dicermati. Jangan-jangan ini dikelola oleh salah satu pihak untuk mengalihkan perhatian publik terhadap kasus itu," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, KPK harus memproiritaskan salah satu kasus, dan menurut publik, kasus yang harus diprioritaskan itu adalah penuntasan kasus Nazarudin, ujarnya.Dalam perkembangan terakhir mantan anak buah Nazaruddin, Mindo Riosalina Manullang dijatuhi vonis 2,5 tahun oleh pengadilan setelah dirinya terbukti berperan dalam kasus suap wsima atlet.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper