JAKARTA: BMW memusatkan produksi komponen suku cadang di Eropa untuk menekan risiko kesalahan dan pengawasan sekaligus mengantisipasi pemalsuan produk.
BMW AG Product Management Department Nicole Spila mengatakan suku cadang dan aksesoris asli BMW dikembangkan dengan investasi besar sehingga sulit diproduksi sembarangan.
Corporate Communications Director PT BMW Indonesia (BMWI) Helena Abidin mengatakan penggunaan suku cadang asli meningkat pada produk BMW berusia di atas 7 tahun karena keinginan pemilik untuk menekan biaya perawatan.
Karena itu, BMW meluncurkan kampanye Brand Protection secara global termasuk di Indonesia
Volume mobil yang menggunakan suku cadang bajakan, menurut dia, cukup tinggi karena jumlah produk BMW yang beredar di Indonesia sampai saat ini mencapai 20.000 unit.
Spila menyarankan konsumen BMW di Indonesia teliti sebelum membeli komponen untuk kendaraannya dengan memperhatikan kualitas, harga dan kemasan. “Kalau terlalu murah, hampir bisa dipastikan barang itu palsu.”
Helena menambahkan BMWI berkomitmen menyediakan kebutuhan suku cadang asli konsumen BMW dengan menyediakan stok cukup untuk 3 bulan kebutuhan.
“Jika ada yang kurang, kami langsung mengadakan barang tersebut melalui Malaysia, hub distribusi BMW di Asia Tenggara,” ucapnya. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
