JAKARTA: Golkar mendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II secepatnya agar masih punya waktu untuk memperbaiki kinerja pemerintah sebelum masa jabatan mereka berakhir.
"Ini memang momentum terakhir beliau. Dari segi waktu, tepat. Jika bulan-bulan ini tidak dilakukan reshuffle, semuanya akan jadi terlambat," ujar Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso hari ini.
Dia menambahkan saat ini semua mata tertuju pada kabinet dengan segala penilaiannya, termasuk oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Adapun, UKP4 sendiri menyebutkan ada sejumlah menteri yang tidak sesuai harapan Presiden.
"Kalau Presiden, atas nama profesionalisme, melakukan reshuffle, itu hak sepenuhnya Presiden. Semua pihak harus menghormati. Waktu tinggal tiga tahun," kata politisi yang kini menjabat sebagai wakil ketua DPR itu.
Kalau isu reshuffle mundur terus hingga tersisa masa kerja tinggal tersisa 2 tahun lagi, maka orang dengan keahlian sekaliber apa pun pasti tidak mau masuk kabinet," katanya.
Selain itu, lanjut Priyo, sisa masa jabatan dua tahun juga sulit efektif untuk menyelesaikan program kerja. Priyo menambahkan soal reshuffle tidak perlu dibahas di Sekretariat Gabungan Koalisi Pemerintahan. Namun, jika Presiden merasa perlu, dia bisa mengajak bicara para ketua umum partai.
"Kami menyerahkan pada Presiden sepenuhnya soal ini. Tapi, sekali lagi, sebaiknya dilakukan sekarang," tegasnya. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
