Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Malang, inflasi terkerek harga emas dan tarif sekolah

MALANG: Kenaikan harga emas dan tarif sekolah selain delapan komoditas lain penyumbang terbesar inflasi pada Agustus di Kota Malang.Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang Firda, mengatakan sepuluh komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap

MALANG: Kenaikan harga emas dan tarif sekolah selain delapan komoditas lain penyumbang terbesar inflasi pada Agustus di Kota Malang.Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang Firda, mengatakan sepuluh komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi di bulan Agustus, yakni beras, tarif sekolah SMA, SD, SMP; emas perhiasan, daging ayam ras, cabe merah, gula pasir, roti manis dan kacang panjang.“Pada Agustus terjadi inflasi 0,94% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,06  pada  Juli  menjadi 128,17  pada Agustus. Laju inflasi tahun kalender 2011 yaitu  2,66  %, sedangkan inflasi “year on year” 4,51%,” kata Firda di Malang, hari ini.Laju inflasi Kota Malang tahun kalender (Jan-Agustus) 2011 sebesar 2,66%, sedangkan laju inflasi “year on year” sebesar  4,51%.

Pada Agustus, dari 7 kota IHK Nasional di Jawa Timur, semua  kota mengalami inflasi. Inflasi di Sumenep 0,99 %, Kediri 0,73%, Jember 0,69 %,  Madiun 0,90 %, Surabaya 1,08 % dan di Probolinggo 0,73 %.Penurunan dan kenaikan  kelompok- kelompok barang dan jasa pada Agustus, yakni  kelompok bahan makanan 0,89 %, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,32%, kelompok  perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,11%, kelompok sandang 2,54%, kelompok kesehatan 0,07 %, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 5,18 % serta  kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan 0,22 %.Sedangkan 10 komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi di Agustus, yakni bawang merah, telur ayam ras, tomat sayur, bawang putih,minyak goreng, sawi hijau,batu bata, lele, sabun detergent bubuk dan kol putih/kubis.Kelompok bahan makanan  mengalami inflasi 0,89% atau terjadi kenaikan  angka  indeks dari 148,12  pada  Juli menjadi 152,05  pada Agustus.Kelompok sandang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1370%. Sedangkan komoditas yang dominan  memberikan sumbangan inflasi pada kelompok tersebut, yakni emas perhiasan sebesar 0,1004%, baju kaos/t-shirt 0,0142%,  celana panjang jeans  0,0145%, baju muslim  0,0025%, celana dalam wanita 0,0025%, kaos oblong 0,0021%, blouse  sebesar 0,0013%, celana dalam pria 0,0014%, sandal kulit 0,0009%, sarung katun memberikan andil sebesar 0,0005%, dan sepatu   0,0001%. sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi tidak ada.Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4670%. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain  tarif sekolah SLTA  0,1669%, SD sebesar 0,1591%, SLTP  sebesar 0,1345 %, bimbingan belajar  sebesar  0,0048%, kursus bahasa asing 0,0008%, kursus komputer 0,0005%, kursus musik  0,0003%.Deputi Pemimpin Bank Indonesia (BI) Malang Emanuel Lamen Ola, mengatakan kelompok bahan memang memberikan andil inflasi Agustus di Kota Malang, namun tekanannya tidak terlalu tinggi meski bersamaan dengan Ramadan dan Lebaran. Hal itu terjadi karena inflasi pada bulan-bulan sebelumnya yang dipicu kenaikan bahan-bahan makanan seperti beras sudah tinggi.Lagi pula, pada menjelang Lebaran telah digelar operasi pasar beras dan pasar murah oleh pemda yang bekerja sama dengan instansi, maupun BUMN lewat program BUMN peduli sehingga dapat menekan kenaikan harga bahan-bahan makanan.“Tarif pendidikan menyumbang inflasi karena sekolah di Malang banyak sekolah favorit sehingga peminatnya banyak. Akibatnya tarif selalu naik setiap tahunnya. Pada Agustus bersamaan dengan pembayaran uang gedung sekolah dan lainnya. Meski begitu, inflasi sebesar itu masih dalam perkiraan BI Malang, yakni sebesar 0,8%±1%.”(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper