Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BADUNG, Bali: Negara-negara Asean dalam pertemuan dengan China, Korea Selatan, dan Jepang (Asean+3 Meeting), hari ini mengimbau Korea Selatan dan Korea Utara memulai lagi pertemuan damai untuk menyelesaikan sengketa di Semenanjung Korea.

"Kami mengimbau Korea Selatan dan Korea Utara memulai lagi proses pembicaraan untuk menyelesaikan sengketa mereka. Kami juga berharap agar Pertemuan 6 Pihak (Six Paty Talk) dilakukan lagi," kata Menlu, usai pertemuan hari ini.

Pertemuan 6 Pihak (six-party talks) adalah pembicaraan untuk mencari solusi damai akibat pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Enam Negara tersebut a.l. Korut, Korsel, China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.

Ketegangan di semenanjung Korea terus memanas sejak Korea Selatan menuduh Korea Utara menjadi biang keladi tenggelamnya kapal perang Cheonan, yang menyebabkan hilangnya 46 nyawa prajurit angkatan lautnya pada Maret 2010.

Korea Utara telah mebantah tuduhan tersebut, namun secara tak terduga pada November lalu secara membabi buta melakukan bombardemen terhadap Pulau Yeonpyeong yang terletak di perbatasan kedua negara.

Aksi tersebut menewaskan empat warga Korea Selatan termasuk dua warga sipil dan sempat memicu kekhawatiran kembalinya perang di wilayah tersebut yang pernah terjadi pada 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953.

Palagan yang biasa disebut sebagai perang 6-2-5, melibatkan China dan Rusia di pihak Korut dan Amerika Serikat di pihak Korsel. Perang ini berakhir pada 27 Juli 1953 saat AS, China, dan Korut menandatangani persetujuan gencatan senjata yang tidak ditandatangani Korsel.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper