Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Selandia Baru kerja sama pendidikan

JAKARTA: Kemendiknas dan pemerintah Selandia Baru sepakat melakukan riset bersama, publikasi ilmiah dan pendidikan jarak jauh. Kerja sama lainnya adalah pelatihan guru dan kepala sekolah, pengembangan profesi kependidikan, dan pengakuan bersama atas

JAKARTA: Kemendiknas dan pemerintah Selandia Baru sepakat melakukan riset bersama, publikasi ilmiah dan pendidikan jarak jauh. Kerja sama lainnya adalah pelatihan guru dan kepala sekolah, pengembangan profesi kependidikan, dan pengakuan bersama atas lulusan akademik di kedua negara."Kerja sama tidak harus dalam bentuk mobilitas belajar, tetapi akademik dan riset bersama yang harus di dorong," kata Mendiknas Mohammad Nuh hari ini seusai menandatangani kesepakatan kedua negara hari ini.Nuh mengatakan selama ini RI-Selandia Baru telah melakukan kerjasama tapi sifatnya people to people. "Untuk upaya meningkatkan kerja sama pendidikan baru kali ini dan kerja sama khususnya dalam meningkatkan jumlah mahasiswa di kedua negara melalui skema beasiswa."Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Mendiknas Mohammad Nuh dan Menteri Pendidikan Selandia Baru Hon Anne Tolley di Kementerian Pendidikan Nasional."Komitmen memperkuat mobilitas mahasiswa adalah dengan mengirim lebih banyak mahasiswa pasca sarjana (S2) dan doktor (S3) untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Selandia Baru. Hon Anne Tolley mengatakan kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjang. Kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan kedua negara pada akhir tahun ini. "Kedua negara memiliki kemiripan dari segi kondisi geografis. Hal ini membuka kesempatan kerja sama pembejalaran jarak jauh pula. Perguruan tinggi di negaranya belum ada yang secara khusus membuka program studi tentang bahasa dan budaya Indonesia," katanya. Namun, kata dia, pelajaran tentang Indonesia ada dalam kurikulum di sekolah terutama pada mata pelajaran sejarah, budaya, dan geografi. Saat ini tercatat sebanyak 500 mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai universitas di Selandia Baru. Pihaknya meningkatkan pemberian jumlah beasiswa NZAID dari 15 menjadi 50 mahasiswa Indonesia. Sementara, sejak 2008, Pemerintah Indonesia telah menyediakan sedikitnya 750 beasiswa Darmasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar budaya dan bahasa Indonesia. Namun, selama kurun lima tahun terakhir belum ada mahasiswa Selandia Baru yang tergabung dalam skema beasiswa Dharmasiswa.Usai melakukan pertemuan bilateral kedua negara, Menteri Pendidikan Selandia Baru direncanakan melanjutkan program kunjungan ke Universitas Gadjah Mada sekaligus melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama di bidang energi panas bumi, konflik dan penanganan bencana. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper