Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Nippon Indosari lampaui target

JAKARTA: Penjualan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk selama semester I/2011 tumbuh 20%-25% atau melebihi target yang diproyeksikan perseroan. Kinerja positif ini didorong penjualan produk roti dengan merek dagang Sari Roti tersebut dan beroperasinya

JAKARTA: Penjualan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk selama semester I/2011 tumbuh 20%-25% atau melebihi target yang diproyeksikan perseroan. Kinerja positif ini didorong penjualan produk roti dengan merek dagang Sari Roti tersebut dan beroperasinya dua produk baru di dua daerah yakni pabrik di Semarang sejak Februari dan Medan pada Mei lalu.Direktur Operasional Nippon Indosari Corporindo Yusuf Hady mengatakan perseroan mencapai 1,2 juta potong per hari, sementara pada 2009 masih kurang dari 1 juta potong per hari. "Kami berharap total produksi tahun ini bisa mencapai 1,5 juta potong roti per hari," ujar Yusuf kepada Bisnis, pekan lalu.Yusuf menjelaskan manajemen sepakat untuk mengalokasikan sebesar 75% laba bersih yang diperoleh perseroan di 2010 untuk membangun dua pabrik baru dengan nilai investasi Rp160 miliar. Dua pabrik tersebut rencananya akan dibangun di Cibitung Jakarta dan di Makassar, Sulawesi Selatan. Pabrik di Jakarta diharapkan selesai Desember nanti, ujarnya.Untuk membiayai pembangunan pabrik tersebut, perseroan masih mengandalkan kas internal sebesar Rp120 miliar serta dukungan pemasukan dari penjualan untuk kebutuhan investasi dan ekspansi perusahaan. "Namun untuk pembiayaan lainnya kami bisa saja pinjam dari bank atau cari pendanaan lain," ujarnya.Saat ini, ungkap Yusuf, perseroan telah memiliki empat pabrik yang sejak lama telah beroperasi. Dua pabrik terletak di wilayah kawasan industri Jababeka, satu pabrik di Pasuruan, Jawa Timur, dan satu pabrik di Semarang, Jawa Tengah. Dari pabrik-pabrik tersebut, perseroan mengoperasikan 11 lini mesin, terdiri atas lima lini mesin untuk roti tawar dan enam lini mesin untuk roti manis. Manajemen menargetkan peningkatan pendapatan tahun ini sebesar 20% dan perolehan laba bersih tumbuh sebesar 30%-40%. "Laba bersih kami tidak terlalu agresif karena kami sedang penetrasi pasar," katanya.Pada perdagangan sesi pertama pagi ini, harga saham dengan kode ROTI melemah Rp100 atau setara 2,99% ke posisi Rp3.250 per saham. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper