JAKARTA: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. Kepemilikan Kartu Akses di Makassar Meningkat dan dan Penumpang Garuda naik 10%:Kartu Akses: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali melanjutkan kegiatan sosialisasi kartu AKSes (Acuan Kempemilikan Sekuritas) di skala lokal. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan iklim sehat dan kondusif di pasar modal Indonesia.Kartu ini diluncurkan pada 18 Juni 2009 sebagai alat para investor untuk mengakses dan memonitor data posisi serta mutasi efek dan sekuritas miliknya yang disimpan dalam subrekening efek di KSEI secara online. Kini investor akan semakin nyaman bertransaksi di pasar modal Indonesia. (Koran Tempo Makassar)Kredit Fiktif: Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan merampungkan penyelidikan dugaan kredit fiktir Rp 9 miliar di Perusahaan Umum Pegadaian Wilayah VII Makassar. Rencananya penyidik akan menggelar ekspose bersama kasus tersebut hari ini. Statusnya segera ditingkatkan ke penyidikan. Rangkaian penyelidikan dinilai telah rampung, kata Asisten Pidana Khusus Amirullah kemarin.Persiapan ekspose itu berlangsung dibicarakan bersama jajaran intelijen dan pidana khusus. Amurullah mengatakan, jika tidak ada agenda yang mendesak, kasus kredit fiktif itu segera ditingkatkan. Amirullah mengatakan tak mau berspekulasi dan menyebut pihak yang dibidik paling bertanggung jawab, tapi dalam ekspose itu penyidik akan memaparkan calon tersangka. (Koran Tempo Makassar)Pasar Semen: Posisi Semen Tonasa di pasar industri semen kawasan Timur Indonesia semakin kokoh. Periode Januari-Mei 2011, pabrik semen yang berlokasi di Pangkep ini, menguasai sekitar 38% pangsa pasar semen di KTI. Jika dibandingkan pada periode yang sama 2010 sebesar 36%, market Share Semen Tonasa untuk tahun ini mengalami kenaikan 2%.Demikian diungkapkan General Manager of Marketing PT Semen Tonasa, Abdul Rachamt Noer, kepada FAJAR, Rabu, 22 Juni kemarin. Menurut dia, pertumbuhan market share di KTI ini tidak terlepas dari kinerja penjualan yang secara absolute mampu menjual 1,5 juta ton pada periode Januari-Mei 2011. Untuk tahun 2011 ini, prognosa penjualan Semen Tonasa diperkirakan 4 juta ton atau naik sekitar 5 persen dari 2010. (Fajar)Beli Listrik: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulselrabar, melakukan penandatangan perjanjian perjanjian pembelian Tenaga Listrik (PPTL) dengan PT Simbuang Hydro Energy, Rabu 22 Juni di Kantor PLN Wilayah Sulselrabar.PT Simbuang Hydro Energy akan menjual listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Simbuang dengan kapasitas 3x1 MW yang saat ini sedang dibangun di kecamatan Walenrang Barat, Desa Ilanbatu Kabupaten Luwu. Penandatangan Power Purchase Agreement (PPA) tersebut dilakukan GM PT PLN Sulselrabar, Ahmad Siang, dan Nadia Ahmad Kalla dari PT Simbuang Hydro Energy. (Fajar)Kredit Lemah: Pergerakan kredit perbankan ternyata masih berjalan lamban padahal kondisi likuiditas, permodalan, suku bunga dan inflasi cenderung kondusif pada pertengahan semester ini. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada minggu kedua Juni 2011 ini kredit perbankan baru tersalurkan Rp 126 triliun atau tumbuh 7,22% year to deta.Angka ini cukup memprihatinkan karena Bank Indonesia menargetkan penyaluran kredit baru sebesar Rp 400 triliun sampai akhir tahun mendatang. Kondisi ekonomi sedang normal dan tidak ada dasar untuk mengerem kredit kecuali bank itu memiliki kasus tersendiri, kata Direktur Peneliti dan pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Wimboh Santoso. (Tribun Timur)Penumpang Garuda: General Manager Garuda Indonesia Makassar, Rismondari, mengaku memasuki masa libur permintaa tiket mengalami peningkatan 10% dari waktu-waktu sebelumnya.Peningkatan itu termasuk untuk penerbangan rute Makassar-Singapura yang menggunakan pesawat Boing 737 Seri 500 yang berlangsung mulai 11 Juni 2011 yang lalu. Pada waktu bersamaan saat itu, Garuda juga membuka rute baru Makassar-Balikpapan, Makassar-Ternate dan menambah satu penerbangan lagu untuk rute Makassar-Surabaya. (Tribun Timur) (ln)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel
