JAKARTA: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III membutuhkan dana dari publik untuk membayar utang jangka panjang dan sebagian pembiayaan proyek kawasan ekonomi khusus di Sei Mengkei, Sumatra Utara senilai Rp6 triliun. Dirut PTPN III Amri Siregar mengharapkan rencana penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) bisa terlaksana paling tidak akhir tahun ini. Dia menuturkan tahun ini adalah waktu yang tepat bagi PTPN III untuk melantai di bursa sehingga bisa sejajar dengan perusahaan sejenis kelas dunia. Hasil IPO itu untuk pembayaran utang jangka panjang dan pengembangan Sei Mengkei. Di Sei Mengkei, kami akan integrasikan dengan jalur kereta api, dan juga dry port [pelabuhan darat], katanya hari ini. Dia menuturkan hingga saat ini PTPN III menginvestasikan sebesar Rp1,2 triliun untuk proyek Sei Mengkei.Total [investasi] pada tahun ini sudah Rp1,8 triliun. Sementara hingga 2014 dibutuhkan Rp6 triliun. Kalau dari pembiayaan perbankan akan sulit, sehingga akan bagus bila bisa IPO pada tahun ini, kata Amri. Minat PTPN III untuk IPO harus mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham. Kementerian BUMN beranggapan sebaiknya PT Perkebunan Nusantara membentuk holding terlebih dahulu baru melalukan IPO. (luz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru