Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan kota baru disesuaikan 6 koridor ekonomi

Kementerian Perumahan Rakyat siap menyesuaikan kebijakan pembangunan kota baru dengan enam lokasi koridor ekonomi yang tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi 2011-2025, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali

Kementerian Perumahan Rakyat siap menyesuaikan kebijakan pembangunan kota baru dengan enam lokasi koridor ekonomi yang tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi 2011-2025, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara serta Papua dan Maluku.

"Pembangunan kota baru di Indonesia nantinya akan direncanakan dan di desain dengan cermat sesuai dengan koridor ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, adanya investasi dari Kadin Malaysia tentunya bisa ikut mendukung pelaksanaan program pembangunan perumahan di kota baru tersebut," kata Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, hari ini.

Kemenpera mengajak anggota Kamar Dagang dan Industri Malaysia yang tergabung dalam Associated Chinese Chambers of Commerce and Industry of Malaysia dan Chinese Chambers of Commerce and Industry of Kuala Lumpur and Selangor untuk menanamkan investasinya pada pembangunan properti di Indonesia.

Menpera mengatakan adanya penanaman investasi, baik dari para pengembang yang tergabung dalam Kadin dari dalam dan luar negeri, tentunya memiliki potensi yang cukup besar bagi program perumahan di Indonesia.

"Kerjasama di sektor properti khususnya perumahan di Indonesia sangat terbuka bagi Kadin Malaysia. Sebab, kebutuhan perumahan di Indonesia memang masih cukup besar," tutur Suharso saat menerima kunjungan bisnis delegasi Kadin Malaysia.

Menurut Suharso ke depan Kemenpera juga berupaya membuat program pembangunan sejumlah kota-kota baru di Indonesia dimana hal itu sesuai dengan Pencanangan Pembangunan Koridor Ekonomi Indonesia yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. (gak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper