JAKARTA: PT Asuransi Ekspor Indonesia menargetkan pendapatan premi penjaminan proyek sebesar Rp46 miliar pada tahun ini. Kepala Divisi Suretyship ASEI M. Syamsudin Cholid mengatakan lini bisnis surety bond berkontribusi sebesar Rp12 miliar pada kuartal I/2011. Perolehan ini tumbuh sebesar 73% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan surety bond merupakan efek pelaksanaan Peraturan Presiden No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di mana perusahaan asuransi diizinkan melakukan bisnis surety bond. Selain itu, kami memperluas kerja sama dengan perbankan, tuturnya, hari ini. Kerja sama yang dijalin perseroan a.l. dengan Bank BTN, Bank BJB, Bank Jateng, dan Bank Jatim dalam memasarkan surety bond. Pada saat ini ASEI tengah menjajaki kerja sama dengan dua bank pelat merah. Adapun, hasil underwriting lini surety bond mencapai Rp3,24 miliar pada triwulan pertama tahun ini. Berkaitan dengan rencana Bapepam-LK mengizinkan perusahaan penjaminan melakukan bisnis surety ship, Syamsudin mengklaim tidak terpengaruh oleh pemain baru dalam bisnis ini. Namun, dia mengharapkan regulator gencar menyosialisasikan produk surety bond kepada para pemilik proyek guna meningkatkan pertumbuhan bisnis ini.(luz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru