Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vendor mogok, produksi mobil Korsel terganggu

JAKARTA: Aksi mogok yang dilakukan karyawan Yoosung Enterprise Co, produsen komponen otomotif asal Korea, dikhawatirkan dapat mengganggu produksi kendaraan bermotor dari pabrikan otomotif negara tersebut.

JAKARTA: Aksi mogok yang dilakukan karyawan Yoosung Enterprise Co, produsen komponen otomotif asal Korea, dikhawatirkan dapat mengganggu produksi kendaraan bermotor dari pabrikan otomotif negara tersebut.

Berdasarkan laporan Yonhap News Agency yang dikutip Bloomberg, disebut bahwa karyawan Yoosung melakukan aksi mogok dengan cara menempati pabrik produksi utama sejak Rabu pekan lalu, menyusul tidak tercapainya kesepakatan antara karyawan dengan manajemen terkait dengan kondisi kerja dan gaji.

Selama ini, Yoosung memproduksi ring piston, cylinder liner, dan beberapa komponen utama lainnya yang dibutuhkan untuk memproduksi mesin kendaraan. Dari lima pabrik yang dimiliki, Yoosung menutup dua pabriknya yang berlokasi di Asan dan Yeongdong, sebagai akibat dari permasalahan yang terjadi dengan karyawan.

Saat ini, perusahaan tersebut memasok komponen-komponen utama bagi produsen otomotif di negara itu, a.l. Hyundai Motor Co, Kia Motors Corp, GM Korea Co, serta unit usaha General Motors Co di Korea Selatan.

Hyundai Motor dan Kia Motors, dua produsen mobil terbesar Korea, disebut-sebut sangat tergantung pada pasokan komponen dari Yoosing, mengingat sekitar 70% komponen produksinya disuplai oleh perusahaan itu.

Bahkan, pengamat pasar memperkirakan jika aksi mogok ini berlanjut, maka produsen mobil lokal tidak mempunyai pilihan lain selain menghentikan produksinya jika mereka tidak dapat menemukan supply channel alternatif.

Aksi mogok yang berkelanjutan di Yoosung dapat menimbulkan dampak yang besar bagi produsen lokal, meredam laju pertumbuhan yang kencang di pasar luar negeri. Aksi ini juga dapat mempengaruhi industri terkait lainnya, seperti yang dikutip laporan itu dari seorang pejabat pemerintah.Namun, sampai tadi malam, manajemen ATPM Hyundai dan Kia di Indonesia mengaku belum memperoleh informasi dari prinsipal terkait hal tersebut. (trd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper