Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elomax Capital minati investasi pelabuhan di Batam

BATAM: Potensi investasi di Provinsi Kepulauan Riau menarik minat satu perusahaan asal Kanada, Elomax Capital untuk menanamkan modal di sektor pelabuhan dan infrastruktur di wilayah ini.CEO Elomax Enterprise Pat Francis menyatakan Kepri khususnya Pulau

BATAM: Potensi investasi di Provinsi Kepulauan Riau menarik minat satu perusahaan asal Kanada, Elomax Capital untuk menanamkan modal di sektor pelabuhan dan infrastruktur di wilayah ini.CEO Elomax Enterprise Pat Francis menyatakan Kepri khususnya Pulau Batam memiliki potensi kelas dunia. Setelah mendengar paparan tentang Batam dari Ketua Kadin, Ketua OB/BP Kawasan dan Wakil Gubernur Kepri dan bertemu dengan semua orang yang menjelaskan tentang Batam, dia tertarik melakukan perencanaan investasi di Kepri."Menurut saya, Batam adalah the land of opportunities, kota dengan begitu banyak peluang, kota yang hebat, orang yang hebat, untuk peluang yang lebih baik, perusahaan kita membantu menjadikan kota yang lebih baik, orang-orang yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik," ujarnya.Dia menyampaikan ketertarikan Elomax untuk berinvestasi di sektor pelabuhan, pembangunan infrastuktur, pertambangan dan pengembangan kota. Meskipun masih dalam tahap pengenalan, namun dia menyatakan selama pihak pemerintah memberi kemudahahan, semua hal sangat memungkinkan ia lakukan terkait kesiapan Elomax berinvestasi dan membantu pemerintah kota Batam dalam pembangunan infastruktur.Pat menambahkan Elomax memiliki tim pengembang, pembangunan gedung dan infrastruktur. Tim tersebut akan dipersiapkan jika pertemuan ini berlanjut ke proses selanjutnya. Keinginan Elomax untuk berinvestasi di sektor pelabuhan tersebut karena melihat potensi perdagangan Batam, baik ekspor maupun impor, sangat tinggi, di mana Batam menjadi pintu masuk barang untuk kawasan Barat Indonesia ditambah dengan kedekatan wilayah dengan Singpura dengan potensi kapal berlabuh yang tinggi."Perusahaan kami mengembangkan sebuah kota menjadi lebih baik, perusahaan kami dijanjikan, bahwa pemerintah, OB/BP kawasan dan Kadin Kepri tidak akan mempersulit, kami akan menyampaikan kesiapan kami untuk peluang ini, semua hal memungkinkan, kita akan melihat apa yang bisa kami lakukan "jelas Pat Francis.Kunjungan perusahaan dunia asal Toronto, Kanada ke Batam sekaligus mengikuti pertemuan kerjasama antara Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau (Kadin Kepri) dan Kingdom Executive Network dalam Business Luncheon 1st International Annual Conference Kingdom Executive Network di Harmoni One, akhir pekan lalu.Ketua Kadin Kepri Johannes Kennedy membenarkan ketertarikan investasi dari CEO Elomax Enterprise Dr Pat Francis. Hal itu disampaikan John Kennedy saat konferensi pers. John mengatakan pertemuan kali ini masih dalam tahap pengenalan tentang pulau Batam. Namun, menurutnya, potensi investasi yang paling tidak bernilai US$1 miliar dollar (Rp 9 triliun) merupakan perkiraan rencana investasi Elomax Capital di Kepri. Batam menjadi tujuan utama rencana investasi dan Batam masih membuka peluang besar dalam pembangunan 4 sektor yaitu manufacturing, shipyard, tourism, perdagangan dan jasa."Elomax adalah perusahaan kelas dunia, mereka memiliki cabang hampir di seluruh dunia termasuk di Singapura dan kita menawarkan paparan serta menyatakan pulau Batam terbuka peluang untuk investasi, lalu setelah potensi yang dilihat Elomax tentang peluang investasi di Batam, mereka menyatakan ketertarikannya,"ungkap John Kennedy.Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Soeryo Respationo, yang turut hadir menanggapi minat investasi ini dengan baik dan sebagai birokrasi fasilitator Ia sangat mendukung rencana investasi Elomax. Ia mengharapkan setelah pertemuan ini ada tindak lanjut berikutnya. Jika investasi ini akhirnya dapat terwujud, menurutnya, pasti akan menumbuhkankembangkan perekonomian. Ia juga berharap keuntungan ini dapat turut ditunjang dengan aspek sosial kemasyarakatan. Soeryo menyimpulkan bahwa reformasi birokrasi telah diterapkan akan memudahkan dan membuat nyaman para investor. Soeryo menjamin kemudahan Elomax dalam berinvestasi di Kepri selama OB/BP Kawasan masih di pimpin Moestofa Wijaya.Moestofa Wijaya, Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam menyetujui untuk mempermudah Elomax investasi di Batam. Namun, sebagai pihak pemberi izin terhadap penanaman modal asing, Moestofa tetap memberi keterbukaan kepada investor tanpa melihat besar atau kecil ukuran investasi atau investornya. "Kita tidak akan memilih. Karena semuanya saling menunjang," ucap Moestofa.Kingdom Executive Network International (KEN-Intl) didirikan oleh Tabgha Business Development Centre, Batam - Indonesia. Johannes Kennedy mengatakan KEN merupakan jaringan bisnis international. Kadin Kepri bekerja sama dengan KEN menggelar konferensi tahunan KEN untuk pertama kali di Harmoni One Batam.Beberapa delegasi dari beberapa negara seperti Australia, Inggris, serta beberapa negara dari Afrika turut berpartisipasi dalam pertemuan bisnis tersebut. Beberapa topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut, antara lain, sektor bisnis-bisnis yang ada di Batam, pemerintahannya dan kondisi Batam.CEo Elomax Enterprise, DR Pat Francis adalah salah satu pembicara dalam KEN selain, mantan presiden Zambia, Dr. Peter Ndhlovu, Bishop Arthur Kitonga, direktur Prayer House Ministries Australia Inc, Dr. Hilary Moroney dan mantan politikus Afrika, Apostle Julius Suubi.Elomax Enterprise adalah perusahaan yang di dirikan Dr Pat Francis. Elomax bergerak dibidang real estate, investasi, komoditi, pembangunan infrastuktur dan perdagangan serta pengembangan kota . Dr Pat Francis telah mengembangkan pembangunan infrastruktur dan peluang untuk investasi dan perdagangan komoditas dan pertambangan.Catatan terakhir di tahun 2010, pada bulan November , ELOMAX memimpin delegasi ke ACCRA , Ghana yang diikuti oleh para pelaku bisnis di sektor pertambangan, teknologi, keuangan,pertanian, energi, pengembangan infrastruktur dan layanan profesional dengan modal gabungan sebesar US$1 trilyun.Elomax Capital menyediakan penasihat investasi, akuisisi & divestasi dan pasar modal jasa untuk industri pertambangan dan sumber daya berbasis di seluruh dunia berkembang.(k17/ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper