JAKARTA: Iran akan memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di sektor otomotif di Negeri Mullah tersebut menyusul tingginya tingkat ekspor Indonesia ke negara itu.
Komite Kadin untuk Timur Tengah, Afrika dan OKI, Fachri Thaib mengatakan sekitar 40 investor asal Iran akan datang ke Indonesia untuk melihat peluang kerja sama dengan perusahaan di Tanah Air.Beberapa sektor industri yang diminati oleh Iran, katanya, meliputi sawit mentah (crude palm oil/CPO), kabel, ban, dan kawat yang banyak diekspor Indonesia ke Iran melalui Dubai dan Singapura.Jumat mereka akan datang untuk melihat peluang di sini. Selain Kadin, dalam pertemuan itu akan dihadiri juga oleh Menteri Luar Negeri dan Kepala BKPM terkait dengan upaya menghilangkan keraguan investor domestik untuk bekerja sama dengan Iran, katanya hari ini.Selama ini, tutur Fachry, pengusaha dalam negeri enggan bekerjasama bisnis dan perdagangan secara langsung dengan Iran karena negara itu terdaftar dalam Office of Foreign Assets Control (OFAC). Lembaga yang bernaung di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat itu berhak melakukan embargo perdagangan terhadap negara yang terdaftar dan pihak-pihak lain yang bekerja sama dengan negara terkait.Kalau yang embargo dari PBB itu tidak masalah karena yang diembargo untuk produk yang berhubungan dengan nuklir, kalau yang lainnya seperti makanan dan minuman tidak masalah. Akan tetapi isu OFAC ini memang harus diselesaikan.Sejauh ini ekspor Indonesia ke Iran mencapai sekitar US$1 miliar. Bahkan,, Fachry mengatakan nilai ekspor tersebut diproyeksikan bisa meningkat pada tahun ini.Di sisi lain, lanjut Fachri, Iran menyatakan ketertarikannya mengajak kerja sama pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di sektor otomotif di Iran. Ketertarikan Iran mengajak Indonesia, katanya, dilatarbelakangi oleh kemajuan sektor otomotif di Indonesia.Mereka melihat otomotif Indonesia sangat maju sehingga mereka ingin kita membuat pabrik otomotif disana. Jadi, mereka ingin kita ke sana membangun industri otomotif, mereka ke sini untuk sektor lain seperti ban, karet, CPO, kabel, dan spare part, tuturnya. (trd)