Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target perumahan terusik BI Rate

JAKARTA: Pemerintah dan pengembang mulai mencemaskan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% karena berpotensi mengusik target pembangunan perumahan rakyat.

JAKARTA: Pemerintah dan pengembang mulai mencemaskan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% karena berpotensi mengusik target pembangunan perumahan rakyat.

Pada tahun ini, Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan perumahan rakyat baik tapak (landed) dan susun (vertikal) mencapai 210.000 unit dengan dukungan skema pembiayaan dana jangka panjang dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp9,6 triliun.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan setiap peningkatan suku bunga acuan BI akan berpengaruh secara langsung terhadap pengelolaan dana FLPP.

Jika BI Rate naik 25 basis poin, porsi dana FLPP secara obyektif akan meningkat sehingga target perumahan otomatis akan menurun, kecuali kalau ada sebuah upaya menutup peningkatan porsi dana FLPP dengan suntikan dana dari sumber lain maka target perumahan akan tetap aman, terangnya, hari ini.

Sebelumnya, rapat dewan gubernur BI pada 4 Februari menyatakan keputusan menaikkan BI Rate diambil sebagai langkah antisipatif mengendalikan ekspektasi inflasi yang mulai meningkat akibat kenaikan harga bahan pangan, komoditas global dan rencana kebijakan pemerintah di bidang komoditas strategis.

Namun, Sri belum bisa mengonfirmasi seberapa besar penurunan target perumahan dan peningkatan porsi FLPP ketika BI Rate telah bergerak naik menjadi 6,75%. Menurut dia, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kemenpera yang akan memberikan laporan rinci soal perubahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper