Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda patok pertumbuhan 10%

JAKARTA: PT Garuda Indonesia, maskapai penerbangan BUMN yang segera go public, memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2011 di kisaran 5%-10% mengacu.Target tersebut mengacu pada naiknya tingkat keterisian penumpang (load factor) dan frekuensi penerbangan.

JAKARTA: PT Garuda Indonesia, maskapai penerbangan BUMN yang segera go public, memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2011 di kisaran 5%-10% mengacu.Target tersebut mengacu pada naiknya tingkat keterisian penumpang (load factor) dan frekuensi penerbangan. Dengan asumsi pendapatan Garuda Indonesia pada 2010 sebesar Rp20 triliun-Rp25 triliun, maka dengan pertumbuhan 5%-10&, pendapatan maskapai penerbangan itu aka mencapai Rp22 triliun-Rp27,5 triliun pada tahun ini. Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan meningkatnya load factor, menyusul tambahan 24 armada baru pada awal Januari 2011. "Kalau kita bandingkan load factor pada Januari 2010 sebesar 71%, sementara pada 2011 menjadi 75%. Kondisi ini terjadi ketika kami sudah mendatangkan pesawat baru," ujarnya Rabu. Menurut dia, dengan hadirnya 24 pesawat baru tersebut, jumlah kursi penumpang di setiap pesawat yang dioperasikan Garuda Indonesia rata-rata bertambah 10%-15%. Demikian pula untuk frekuensi penerbangan. Elisa menuturkan pada Januari 2011, lalu lintas penerbangan Garuda Indonesia telah mencapai 311 penerbangan per hari dibandingkan dengan Januari 2010 sebanyak 247 penerbangan per hari. "Saya tidak akan berikan angka-angka pastinya, tapi saya beri clue. Silakan mengambil kesimpulan sendiri, apakah kinerja Garuda ke depan menjanjikan atau tidak," katanya.Adapun, sepanjang 9 bulan pertama tahun lalu, maskapai penerbangan yang berdiri pada 1949 ini membukukan pendapatan senilai Rp12,68 triliun dengan total aset Rp14,22 triliun. Laba bersih perseroan pada periode tersebut mencapai Rp194,87 miliar, sedangkan proyeksi laba bersih hingga akhir 2010 diperkirakan sekitar Rp450 miliar. Saat ditanya mengenai ketertarikan investor membeli saham Garuda Indonesia, Elisa mengklaim minat para investor cukup bagus. Hari Lukman, salah seorang investor yang membeli saham Garuda, mengaku optimistis harga saham perseroan tersebut akan naik, meskipun kondisi pasar kurang menguntungkan."Kalau saya masih yakin harganya akan naik dan bagi saya harganya masih wajar dan terjangkau." Dia mengaku berencana membeli 700 lot saham Garuda untuk jangka waktu investasi 6 bulan hingga 1 tahun. Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Citibank Indonesia Tigor Siahaan yakin saham Garuda Indonesia lebih diminati investor asing di kawasan Asia dibandingkan dengan pemodal di Eropa. "Karena investor Asia lebih mengetahui persis kondisi pasar Asia, sehingga keyakinan saya investor Asia lebih tertarik mengambil saham Garuda ini," katanya.Citigroup dan UBS merupakan agen penjual internasional (international selling agent) saham Garuda Indonesia di luar negeri. Analis PT Valbury Asia Securities Michael Handisurya menyebutkan rencana ekspansi Garuda Indonesia ke depan cukup memungkinkan menopang kinerja keuangan perseroan yang sempat terseok di kuartal III/2010. Dia mengungkapkan perseroan berencana membuka rute penerbangan baru untuk domestik dan internasional. Selain itu, perseroan ini juga akan bergabung dengan Sky Team Alliance untuk meningkatkan jaringan rute Garuda Indonesia. "Manfaat keanggotaan tersebut dapat menigkatkan jaringan rute Garuda Indonesia, di mana Sky Team Alliance memiliki jaringan yang lebih besar, mencakup 898 daerah tujuan di 169 negara," tulisnya dalam riset yang dirilis 12 Januari 2011.(yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Errol Poluan
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper