Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Artha Graha & BUMN Karya ternyata juga minat garap BUMN Tower

JAKARTA: Setelah Grup Ciputra, sebanyak dua perusahaan masing-masing Grup Artha Graha dan BUMN karya dan PT Taspen (Persero) juga berminat untuk menggarap megaproyek BUMN Tower.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengakui hari ini telah bertemu dengan pengusaha

JAKARTA: Setelah Grup Ciputra, sebanyak dua perusahaan masing-masing Grup Artha Graha dan BUMN karya dan PT Taspen (Persero) juga berminat untuk menggarap megaproyek BUMN Tower.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengakui hari ini telah bertemu dengan pengusaha nasional Ciputra untuk membahas masalah BUMN Tower. Sebelumnya, dia juga telah membahas dengan pemilik Artha Graha Group Tomy Winata dan salah satu BUMN Karya serta PT Taspen.

Namun dia mengatakan hal ini masih saja dalam tahap ide dan masih menunggu tanggapan berbagai pihak termasuk masyarakat untuk merealisasikan rencana tersebut.

Memang ada pertemuan dengan tim Ciputra. Sebelumnya juga ada dengan pihak lainnya. Kami tidak ada target kapan akan dibentuknya. Kami masih menunggu tanggapan semua pihak dulu, apakah kita go or not go. Nanti kami pelajari dulu. Ini baru tahapan ide, dan ternyata ada yang menanggapi, ujarnya hari ini.

Mustafa mengatakan Ciputra menyediakan 4 alternatif untuk BUMN Tower, yakni BUMN Tower yang terdiri dari lima bangunan (tower) sesuai dengan dasar negara kita, Pancasila. Untuk membangun 1 tower itu membutuhkan dana investasi sekitar Rp1 triliun.

Ada beberapa alternatif sistem pendanaan yang akan dilakukan dalam BUMN Tower. Misalnya yang memiliki tanah berinvestasi menjadi pemegang saham baik seluruh tanah dikonversikan menjadi saham ataupun hanya sebagian tanah, atau pengembang yang menjadi investor dalam pembangunan itu.

Pendanaan yang jelas tidak dari APBN. Bisa dari BUMN, atau yang memiliki tanah bisa menjadi pemegang saham. atau developer menjadi investornya, nanti dia bisa ikut menjadi pemegang saham. Dan tadi Ciputra sudah menyatakan minatnya, jelasnya.

Dia juga mengatakan rencana awalnya BUMN Tower itu akan dijadikan satu kawasan tempat berkumpulnya seluruh perusahaan BUMN, tetapi Kementerian BUMN tidak akan memaksakan hal tersebut.

Itu inginnya dijadikan kantor bersama. Tapi, sekarang sifatnya sukarela saja dulu. Kelihatannya sih perusahaan-perusahaan BUMN ituresponnya positif. Tapi kembali lagi, kami masih tunggu respon dari yang lainnya. Kalau memang banyak yang positif kami jadikan tahun ini sebagai tahun perencanaan, tutupnya. (fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper