Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jepang naik 13% ditopang otomotif

TOKYO: Ekspor Jepang mengalami pertumbuhan selama Desember mengisyaratkan pemulihan ekonomi negara itu bisa menjadi daya tarik bagi permintaan global.Kementerian Keuangan melaporkan ekspor naik 13,0% selama Desember dibandingkan dengan periode sama tahun

TOKYO: Ekspor Jepang mengalami pertumbuhan selama Desember mengisyaratkan pemulihan ekonomi negara itu bisa menjadi daya tarik bagi permintaan global.Kementerian Keuangan melaporkan ekspor naik 13,0% selama Desember dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Lebih tinggi dari posisi November sebesar 9,1%. Adapun, estimasi median dari 21 ekonom lebih rendah pada 9,3%.Sinyal laju pertumbuhan di AS dan China, dua negara tujuan ekspor Jepang, mengisyaratkan terjadinya ekspansi ekonomi tahun ini. Hal itu disebabkan tingginya permintaan dari luar negeri. Di sisi lain, situasi global ini bisa menolong Jepang mengatasi apresiasi yen yang telah menggerus keuntungan eksportir."Pemulihan ekonomi Jepang mulai bergerak. Permintaan dari regional Asia yang solid dan pulihnya kondisi AS, bisa mendongkrak ekspor Jepang yang akan menopang perekonomian," kata Kyohei Moritachief economist Barclays Capital Tokyo. Yen diperdagangkan pada 82,14 per dolar AS pada pukul 10:56 a.m. di Tokyo. Nikkei 225 Stock Average naik 0,3%. Bank of Japan menaikkan prediksi pertumbuhan dalam satu tahun sampai Maret. Selain itu, laju inflasi naik seiring dengan penguatan permintaan luar negeri serta mendorong harga komoditas.Sebelumnya, gubernur bank sentral Masaaki Shirakawa mengatakan ekonomi kemungkinan segera bangkit dari keterpurukan dan kembali pulih moderat. Bank sentral menaikkan proyeksi ekspansi ekonomi menjadi 3,3% dari 2,1%.Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China berakselerasi menjadi 9,8% selama kuartal IV. Laporan pemerintah juga menyebutkan produksi industri dan penjualan ritel naik pada Desember. Bahkan kenaikan itu merupakan yang tertinggi dalam 7 bulan.Pengiriman barang ke AS naik 16,5%, tercepat sejak Juli, dipelopori oleh sektor otomotif. Permintaan dari China, pasar terbesar Jepang, bertambah 2,1% dan ekspor ke Eropa naik 9,7%.Dari sisi impor, tercatat naik 10,6% selama Desember dan surplus perdagangan naik 34,1% menjadi 727,7 miliar yen.Yen masih diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 15 tahun atas dolar AS. Pergerakan ini mengancam pendapatan para eksportir dan menggerus daya saing di pasar internasional. Tahun lalu, mata uang yen ini menguat 9%.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper