Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah siapkan IPO 5 BUMN perkebunan

JAKARTA: Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyiapkan lima BUMN perkebunan untuk dilepas melalui penawaran publik perdana, setelah induk usaha perkebunan selesai dibentuk.

JAKARTA: Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyiapkan lima BUMN perkebunan untuk dilepas melalui penawaran publik perdana, setelah induk usaha perkebunan selesai dibentuk.

Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Primer Megananda Daryono mengatakan selain PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, BUMN perkebunan yang juga siap untuk diprivatisasi adalah PTPN IV, PTPN V, PTPN VII, dan PTPN XIII. "Lima PTPN tersebut memiliki skala bisnis yang cukup besar, sehingga memungkinkan untuk diprivatisasi melalui IPO [penawaran publik perdana/initial public offering]. Tentunya semuanya akan dilakukan setelah holding selesai," ujarnya hari ini. Megananda mengungkapkan bahwa lima PTPN itu sebagian besar bergerak di komoditas karet dan kelapa sawit. Namun demikian, untuk melanjutkan privatisasi itu, harus mendapatkan persetujuan dari komite privatisasi. Hingga akhir 2010, total asset BUMN perkebunan diperkirakan mencapai Rp44 triliun, dan pendapatan sebesar Rp40 triliun. Dia mengatakan privatisasi diharapkan terealisasi pada tahun ini, tetapi untuk saat ini pihaknya masih fokus membentuk holding (induk usaha). Sebelmnya, BUMN perkebunan yang menyatakan keinginannya melepas saham ke pasar adalah PTPN III. Perusahaan ini berharap bisa meraup dana sebesar Rp3 triliun dengan melepas saham ke publik sebanyak 25%--30%. Direktur PTPN III Amri Siregar, baru-baru ini, mengatakan dari aksi korporasi itu, perseroan bisa membiayai ekspansi perseroan, di antaranya penambahan lahan, pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit, serta pengembangan kawasan industri. (esu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper