Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boediono: Tangani kasus Gayus tanpa tebang pilih

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono meminta Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Keuangan menindak semua aparat yang terlibat kasus Gayus Tambunan tanpa tebang pilih.Wapres Boediono melakukan pertemuan untuk pertama kali dengan seluruh aparat penegak

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono meminta Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Keuangan menindak semua aparat yang terlibat kasus Gayus Tambunan tanpa tebang pilih.Wapres Boediono melakukan pertemuan untuk pertama kali dengan seluruh aparat penegak hukum dan Kementerian Keuangan membahas kasus mafia pajak dan mafia peradilan setelah mendapat limpahan tugas dari Kepala Negara untuk mengawasi perkembangan kasus ini dalam 12 instruksi presiden.Pertemuan dihadiri Kapolri Jendral Timur Pradopo, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Jaksa Agung Basrief Syarif serta Sekretaris Satgas Pemberantasan Anti Mafia Hukum Denny Indrayana.Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan Boediono menekankan kepada semua instansi untuk membuka kasus ini secara transparan dan tuntas.Stressing [penekanan] bapak Wapres dalam rapat tadi, tidak boleh ada istilah tebang pilih. Berikutnya kami akan melakukan pertemuan secara periodik per dua pekan, ujarnya.Djoko mengatakan rapat ini merupakan yang pertama dan baru membahas pendahuluan mengenai perkembangan dari masing-masing instansi atas penangan kasus Gayus. Pertemuan, lanjutnya, juga membahas perbaikan struktur perpajakan, pembenahan regulasi di Kementerian Keuangan dan sinergi aparat penegak hukum, serta tindakan yang sudah dikeluarkan terhadap aparat yang diduga melanggar, serta langkah penanganan ke depan.Djoko mengatakan pertemuan perkembangan mafia hukum dan mafia pajak ini ke depan rutin dilakukan secara periodik kepada Wapres maupun di bahas di sidang kabinet. Masyarakat juga ke depan akan mendapatkan penejlasan masalah ini melalui satu pintu agar lebih lengkap.Sinkronisasi aparat harus baik agar masyarakat mendapatkan penjelasan sangat komprehensif terkait satu kasus. Ke depan perkembangan tidak dijelaskan sendiri oleh kejaksaan, atau kepolisian, terkadang Kemenhukham, tetapi dalam satu forum sinergis, ujarnya.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper