Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: PT Astra Agro Lestari Tbk mencatat penjualan minyak sawit mentah (CPO) sepanjang 2010 naik 5,2% menjadi 1,11 juta ton dari 1,05 juta ton pada 2009.

Berdasarkan buletin investor perusahaan Grup Astra itu di situs Bursa Efek Indonesia hari ini, peningkatan terjadi pada pasar domestik sebesar 12,6% dari 909.670 ton menjadi 1,02 juta ton, sedangkan penjualan ekspor turun drastis sebesar 40,3%, dari semula 146.565 ton pada 2009 menjadi 87.473 ton pada tahun lalu.

"Meskipun ekspor turun, secara keseluruhan volume total penjualan tetap naik."

Penjualan inti (kernel) sawit perusahaan, tambah laporan itu, juga mengalami penurunan sebesar 2,5% pada periode yang sama, dari 151.424 ton pada 2009 menjadi 147.595 ton pada 2010. Namun, rerata harga jual minyak inti sawit mengalami peningkatan lebih dari setengahnya, sebesar 57,4% dari Rp2.586 per ton pada 2009 menjadi Rp4.070 per ton pada 2010.

Buletin itu juga menambahkan rerata harga jual CPO juga meningkat, tetapi tidak sebesar peningkatan harga jual kernel. Rerata harga jual CPO naik 12,6% dari Rp6.242 per ton pada 2009 menjadi Rp7.027 per ton pada 2010. Dengan asumsi harga rerata sebesar itu, artinya anak perusahaan Grup Astra itu berhasil meraih penjualan CPO Rp7,80 miliar.

Untuk minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO), emiten yang berkode saham AALI itu membukukan penjualan sebesar 33.110 ton sepanjang 2010 yang meningkat sebsar 9,9% dari 30.121 ton pada 2009. Peningkatan itu didukung oleh harga jual yang meningkat sebesar 48,7% dari Rp6.204 per ton menjadi Rp9.223 per ton.

Penjualan ekstrak inti sawit (palm kernel expeller/PKE) dibukukan menurun sebesar 0,2%, dari sebesar 38.085 ton pada 2009 menjadi 38.007 pada 2010. Penurunan itu tertutupi oleh rerata harga jual sebesar Rp597 per ton pada 2010, yang telah meningkat sebesar 75,6% dari Rp340 per ton pada 2009.(fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper