Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah tak intervensi proses IPO Garuda

JAKARTA: Pemerintah menyerahkan sepenuhnya penjatahan saham perdana PT Garuda Indonesia melalui proses IPO kepada perusahaan-perusahaan sekuritas, tetapi tetap berharap investor domestik diberi porsi yang memadai.

JAKARTA: Pemerintah menyerahkan sepenuhnya penjatahan saham perdana PT Garuda Indonesia melalui proses IPO kepada perusahaan-perusahaan sekuritas, tetapi tetap berharap investor domestik diberi porsi yang memadai.

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengharapkan PT Garuda Indonesia dan underwriter-nya melakukan road show dengan baik atau bahkan berulang-ulang, sebelum penawaran saham perdananya (initial public offering/IPO) dilakukan. Roadshow itu memberikan penjelasan yang cukup kepada calon investor dan masyarakat tentang prospek perusahaan penerbangan nasional tersebut. "Jadi Garuda perlu melakukan eksposure atau road show menjelaskan tentang rencana kerjanya, institusinya, dan risikonya kepada masyarakat supaya mendapatkan calon pembeli yang besar," ujar dia di kantornya, hari ini. Mengenai penetapan harga, Agus Martowardojo mengakui belum mengetahui berapa harga saham perdana PT Garuda Indonesia karena menjadi domain dari Komite Privatisasi. Menkeu juga tidak mengetahui berapa alokasi saham untuk investor asing dan berapa untuk investor local. "Mengenai alokasi asing dan domestik saya memang serahkan pada hasil kajian yang dilakukan ahlinya, yaitu perusahan-perusahaan sekuritas itu. Tapi kalau nanti sudah diberikan masukan oleh ahlinya sesuai dengan hasil road show, kalau bisa domestik memang diberikan porsi yang cukup (besar)," jelasnya. Soal penggunaan dana hasil IPO, Menkeu menyerahkan sepenuhnya kepada Direksi PT Garuda untuk dikelola sesuai dengan prospektus yang sudah ada. Intinya, dia berharap semua pihak yang terkait dalam proses IPO tersebut menjaga tata kelola perusahaan lebih baik dari proses IPO PT Krakatau Steel. "Di propekstus ada penjelasan dananya mau dipakai untuk apa. Untuk pengembangan, maupun bayar utang, tapi kami serahkan pada Garuda. Saya yakin semua pihak akan jaga, seperti pada saat IPO KS (Krakatau Steel) pun good governance terjaga loh. Jadi ini harus lebih baik lagi". (esu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper