BANDUNG: Surat kabar terbitan Bandung hari ini memuat berita ekonomi antara lain 208 kecamatan di Jabar dalam kondisi rawan pangan dan produksi buah-buahan di Tasikmalaya merosot. Berikut ringkasannya:RAWAN PANGAN: Tercatat 208 kecamatan di Jawa Barat dalam kondisi rawan pangan. Sementara 476 kecamatan lainnya, dalam kondisi tahan pangan.Dalam rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan di Gedung Sate, Bandung, Kamis (30 Desember), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyebutkan jumlah kecamatan yang menghadapi rawan pangan terdiri atas empat kecamatan (0,66%) dalam kondisi sangat rawan, dua kecamatan (0,33%) rawan, tiga kecamatan (0,50%) agak rawan, dan 199 kecamatan cukup rawan (19,70%).Sementara itu, 418 kecamatan (62,21%) tahan pangan dan sebanyak 58 kecamatan (9,60%) sangat tahan pangan.(Pikiran Rakyat)PELAYANAN ONLINE: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) se-Jawa Barat menyepakati program kerja sama pelayanan TKI secara online (berjaringan). BNP2TKI dan Pemprov Jabar juga membangun Lembaga Terpadu Satu Pintu (LTSP) sehingga memudahkan dalam perekrutan sampai keberangkatan TKI ke luar negeri. (Pikiran Rakyat)PHK DI CIMAHI: Sebanyak 387 pekerja di Kota Cimahi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut terjadi karena perusahaan tempat mereka bekerja gulung tikar. (Seputar Indonesia Jabar)PAD MEROSOT: Keberadaan pasar modern dengan perkembangannya begitu pesat, belakangan ini menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pasar tradisional berkurang. "Tentu retribusi pasar tradisional juga terganggu dengan menjamurnya pasar modern. Kira-kira berkurang sekitar 10%. Meski demikian, kami masih bisa menaikkan PAD dari retribusi untuk tahun ini menjadi Rp2,8 miliar," ungkap Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung Bambang Budirahardjo kepada wartawan kemarin. (Seputar Indonesia Jabar)PRODUKSI BUAH: Perubahan iklim yang setahun terakhir ditandai dengan hujan merata sepanjang tahun dan nyaris tanpa kemarau menyebabkan sektor holtikultura, terutama buah-buahan, di Kabupaten Tasikmalaya tidak berkembang. Produksi buah-buahan merosot tak mencapai target. (Kompas lembar Jabar)FAKTA JANGGAL: Audiensi Masyarakat Peduli Purwakarta (MPP) dengan Kejaksaan Negeri Purwakarta, 19 Januari 2010, menemukan fakta janggal. Dua salinan surat putusan Pengadilan Negeri Purwakarta Nomor 65/Pid B/2008/PN PWK tentang kasus korupsi dana bencana dan Islamic Center Purwakarta milik kedua pihak berbeda isi. (Kompas lembar Jabar) (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru