JAKARTA: Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) diminta untuk dapat menggelar ujian sertifikasi agen di daerah, sebagai langkah percepatan dalam menyikapi ketentuan agen asuransi umum bersertifikat pada 2011.
Direktur Pemasaran PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 (Bumida) Joko Hananto mengatakan perusahaan asuransi banyak memiliki agen yang tersebar meliputi berbagai daerah di Indonesia.
Agen Bumida yang sudah bersertifikasi saat ini tercatat sekitar 65%, atau sekitar 1.300 orang, dari total yang dimiliki sekitar 2.000 orang. Sisanya sekitar 700 orang, atau 35% yang belum berlisensi tersebar meliputi berbagai daerah di Indonesia.
Menurut dia, dorongan terhadap AAUI untuk menggelar ujian sertifikasi di daerah adalah mengingat akan dibutuhkannya biaya tinggi oleh perusahaan asuransi untuk mendatangkan seluruh agen ke Jakarta guna menjalani ujian sertifikasi.
Kami minta AAUI dapat menggelar ujian sertifikasi di berbagai daerah. Kalau hanya di Jakarta, perseroan butuh biaya besar untuk itu, karena agen kami tersebar di berbagai daerah, ujarnya kepada Bisnis, hari ini.
Adapun, Joko menuturkan Bumida menargetkan pertumbuhan jumlah agen pada 2011 sebanyak 10%, atau sebanyak 200 orang dari jumlah saat ini, menyusul eksistensinya sebagai jalur distribusi utama.
Kontribusi agen terhadap premi Bumida selama 2010 tercatat mencapai 55%, atau paling tinggi dibandingkan dengan jalur distribusi lain seperti broker dan direct marketing.
Rencana penambahan jumlah agen tersebut juga terkait dengan rencana pembukaan tiga kantor pemasaran di daerah tahun depan, tetapi belum dipastikan lokasinya dan masih dalam pembahasan.
Selama ini, keberadaan agen memang menjadi jalur distribusi utama perseroan, sehingga jumlahnya ke depan perlu untuk terus ditambah. Tahun depan minimal bisa tambah 10%, tuturnya. (04)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
