Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: PT Adhi Karya (Persero) Tbk sepanjang 2010 ini mencatat perolehan kontrak sebesar Rp8,1 triliun, atau sesuai dengan target perseroan.

Sementara itu untuk tahun depan, BUMN konstruksi ini menargetkan bisa mencatat pertumbuhan kontrak sebesar 20% dari tahun ini. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan perolehan kontrak itu berasal dari berbagai macam proyek. Sementara itu, untuk carry over proyek tahun lalu sebesar Rp5,7 triliun. Dengan angka itu, target perseroan sudah tercapai. Ada berbagai proyek yang kami peroleh sepanjang 2010 ini untuk mencapai target tersebut, ujarnya dalam siaran pers yang diperoleh Bisnis hari ini. Beberapa proyek besar yang diperoleh perseroan di antaranya proyek engineering, procurement & construction (EPC) PLTU Balikpapan 2x100 MW dengan total kontrak sebesar Rp2,3 triliun, serta PLTU Tanjung Selor berkapasitas 2x7 MW di Kalimantan Timur senilai Rp268 miliar. Perolehan proyek EPC ini ditargetkan juga bisa meningkatkan pendapatan pada 2011. Proyek lain yang diperoleh perseroan adalah pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan & Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang-Sentul, Jawa Barat dengan total nilai kontrak Rp1 triliun. Di luar itu, perseroan juga meraih kontrak untuk pembangunan sejumlah gedung senilai sekitar Rp900 miliar. Di sektor infrastruktur, Adhi Karya meraih beberapa proyek besar, yang di antaranya pembangunan dermaga Teluk Lamong sebesar Rp401 miliar, pembangunan apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp156 miliar, pembangunan fly over Kampung Melayu-Tanah Abang stage 1: Sudirman-Casablanca sebesar Rp214 miliar. Selain itu, proyek infrastruktur lainnya adalah pembangunan free way Balikpapan-Samarinda sebesar Rp198 miliar dan proyek-proyek infrastruktur lainnya senilai sekitar Rp2,7 triliun. Seiring dengan rencana pemerintah menaikkan anggaran infrastruktur , kami optimistis bisa meningkatkan kinerja. Kami optimistis bisa mencatat kenaikan kontrak sebesar 20% tahun depan, tulis manajemen. Salah satu yang akan dilakukan perseroan adalah mendirikan anak usaha baru untuk AMP (Asphalt Mixing Plant) pada 2011. (wiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper