Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDUNG: Surat kabar terbitan Bandung hari ini memuat berita ekonomi antara lain investasi di Jabar belum diiringi besarnya serapan tenaga kerja dan nelayan di Cirebon tidak bisa melaut. Berikut rangkumannya:

INVESTASI JABAR: Tingginya realisasi investasi di Jabar pada 2010 tidak diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja. Tahun ini, realisasi investasi Jabar Rp46,6 triliun, atau naik 54,25% dibandingkan dengan 2009.Bahkan, realisasi investasi tahun ini lebih besar 30% dibandingkan dengan target awal tahun. Sementara tenaga kerja yang terserap hanya mencapai 218.000 orang pada 731 proyek di 26 kabupaten/kota.(Pikiran Rakyat)

STOK BERAS: Meskipun tidak mampu memenuhi target pengadaan pangan nasional 3,2 juta ton pada 2010, stok pangan yang dimiliki Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) hingga akhir Desember diperkirakan 1,5 juta ton.

Sekitar 600.000 ton lebih dari cadangan tersebut berasal dari impor yang hingga sekarang masih dalam perjalanan menuju Indonesia. Sebanyak 838.000 ton berada di gudang Bulog dan sekitar 36.000 ton merupakan beras komersial.(Pikiran Rakyat)TIDAK MELAUT: Musim paceklik karena gelombang tinggi dan angin kencang mengakibatkan nelayan di pesisir Cirebon tak dapat melaut. Namun, hanya sedikit nelayan yang beralih ke usaha pembudidayaan perikanan karena tidak banyak pekerjaan yang mereka kuasai. (Kompas lembar Jabar)PASOKAN LISTRIK: PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jabar-Banten menjamin pasokan listrik selama perayaan Tahun Baru 2011. Sebanyak 118 posko disiagakan untuk mengantisipasi kenaikan beban pada malam tahun baru, terutama di titik-titik keramaian, seperti hotel, mal, dan lokasi wisata. (Kompas lembar Jabar)FOKUS INVESTASI: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berencana memfokuskan investasi pada tiga sektor unggulan, yakni industri makanan, energi, dan pengolahan air pada 2011 mendatang.Pengembangan ketiga sektor tersebut diharapkan mampu memenuhi target pertumbuhan penanaman modal di Jabar hingga 10%. (Seputar Indonesia Jabar)PAD KUNINGAN: Volume peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kuningan turun sejak tiga tahun terakhir. Hal ini membuat DPRD setempat kecewa dan menjadi sorotan pada rapat paripurna penetapan APBD Tahun Anggaran 2011 di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, kemarin.

Berdasarkan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kuningan, pencapaian PAD dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan.(Seputar Indonesia Jabar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper