Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAK infrastruktur rumah sejahtera Rp150 miliar

JAKARTA: Pemerintah tahun depan akan mengeluarkan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp150 miliar untuk pembangunan infrastruktur bagi rumah sejahtera yang akan dibagikan kepada 62 kabupaten kota.

JAKARTA: Pemerintah tahun depan akan mengeluarkan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp150 miliar untuk pembangunan infrastruktur bagi rumah sejahtera yang akan dibagikan kepada 62 kabupaten kota.

Hazadin Tende Sitepu, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat, menyatakan DAK merupakan dana yang nantinya akan digunakan untuk membiayai pembangunan sarana listrik, penyediaan air bersih, penerangan jalan umum, dan septic tank komunal."Bank tidak akan mau mengeluarkan KPR [kredit pemilikan rumah] untuk rumah sejahtera yang sarana dan prasarananya tidak lengkap. Selama ini, dana PSU [prasarana dan sarana umum] yang ada hanya untuk membangun jalan dan saluran saja, DAK ini nanti untuk melengkapi pembangunan prasarana yang tidak ter-cover oleh dana PSU," ujarnya kepada Bisnis hari ini.Sementara itu besaran dana yang akan disalurkan ke setiap kabupaten kota akan disesuaikan oleh angka kebutuhan rumah (backlog) tiap daerah dan indeks fiskal daerah tersebut.Kabupaten yang indeks fiskalnya besar dengan kata lain pendapatan fiskal daerahnya tinggi, maka kemungkinan DAK nya bisa saja kecil.Pada pelaksanaannya Kementerian Keuangan yang akan memiliki kewenangan untuk membagi DAK ini ke kabupaten kota. Kemenpera hanya memberikan data teknis mengenai backlog rumah di tiap kabupaten kepada Kementerian Keuangan."Ini yang menjadi masalah, Kementerian Keuangan harus lebih jeli untuk mengatur alokasi DAK. Seringkali daerah yang indeks fiskalnya rendah, kebutuhan rumahnya juga rendah. Ada juga yang indeks fiskalnya tinggi tapi backlog rumahnya juga tinggi seperti Jakarta."Hazadin menjelaskan aspek teknis kebutuhan rumah tiap daerah harus benar-benar diperhatikan selain angka indeks fiskalnya. Adapun untuk pengawasan penggunaan dana sepenuhnya akan dilakukan oleh daerah yang bersangkutan. (zuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper