Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keluhan publik kepada Polri turun 20%

JAKARTA: Mabes Polri mengatakan keluhan publik kepada Polri hingga akhir tahun mengalami penurunan sebesar 20% dari tahun lalu. "Saya sudah melakukan analisa, public complain tahun ini menurun," kata Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi

JAKARTA: Mabes Polri mengatakan keluhan publik kepada Polri hingga akhir tahun mengalami penurunan sebesar 20% dari tahun lalu. "Saya sudah melakukan analisa, public complain tahun ini menurun," kata Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi hari ini.

Survei yang dilakukan beberapa pihak terkait dengan menurunnya kepercayaan publik kepada Polri itu bisa dijadikan bahan masukan perbaikan kinerja polisi.

Dia mengatakan survei tersebut bisa saja dilakukan dengan responden orang yang memiliki masalah dengan Polri, sehingga tak salah jika ada hasil 100% publik tak percaya pada Polri.Jenderal bintang tiga itu mengatakan saat ini Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo terus mendorong peningkatan kinerja Polri, "Pak Kapolri [Jenderal Pol. Timur Pradopo] serius sekali memacu kami untuk menjalankan program yang dikemukakan Kapolri beberapa waktu lalu," tegasnya.Dia memberikan contoh beberapa keberhasilan Polri dalam melakukan pengamanan seperti pengamanan kericuhan pembelian tiket di loket Stadion Glora Bung Karno kemarin, di mana yang berhasil meredamkan kericuhan itu adalah Polri.Seperti diketahui, beberapa lembaga menyebutkan Polri selama 2010 merupakan lembaga paling buruk kinerjanya ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Survei KPK dengan responden 12.616 pada pertengahan tahun ini menyebutkan layanan Surat Izin Mengemudi dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian mendapatkan dibawah 5,0 atau merah, Lembaga Survei Indonesia juga menempatkan Polri dibawah KPK dan Kejagung dengan nilai min 18 dan Transparency International Indonesia menemukan dari 9.237 responden sebesar 31% pebisnis di daerah mengeluhkan pelayanan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper