Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merpati masih rugi operasional

JAKARTA: PT Merpati Nusantara Airlines pada tahun ini diperkirakan merugi Rp30 miliar-Rp40 miliar karena operasional yang tidak maksimal sepanjang semester I/2010.

JAKARTA: PT Merpati Nusantara Airlines pada tahun ini diperkirakan merugi Rp30 miliar-Rp40 miliar karena operasional yang tidak maksimal sepanjang semester I/2010.

Direktur Niaga Merpati Tony Aulia mengatakan pada sepanjang enam bulan pertama tahun ini pihaknya hanya mengoperasikan 6 pesawat jet, atau lebih sedikit dibandingkan dengan 2011 mencapai 10 unit.

Kondisi sepanjang Januari-Juni bagi Merpati cukup negatif sehingga kami hanya mengoperasikan 6 unit pesawat jet. Memasuki semester kedua, kondisi membaik, jelasnya siang ini dalam konferensi pers.

Dia memaparkan Merpati memperoleh pendapatan tertinggi pada Juli, mencapai Rp21 miliar, lalu tren terus membaik hingga bulan ini.

Tren yang membaik ini membuat kami pada Desember kembali bisa mengoperasikan 10 unit pesawat jet, jelasnya.

Adapun pada tahun ini Merpati menargetkan pendapatan Rp1,7 triliun, atau lebih sedikit dibandingkan dengan 2009 mencapai Rp1,8 triliun. Pada tahun lalu, Merpati juga berhasil membukukan keuntungan Rp16,6 miliar.

Keuntungan bisa diperoleh salah satunya karena penjualan gedung kantor pusat di Jakarta, dan pengoperasian pesawat lebih banyak dibandingkan dengan tahun ini.

Total, pada tahun ini jumlah pesawat yang dioperasikan Merpati adalah 23 unit, sementara tahun lalu mencapai 26 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper