Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana kerja BUMN ditetapkan Januari

JAKARTA: Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan BUMN bidang Industri Primer diharapkan tuntas paling lambat pertengahan Januari 2011.

JAKARTA: Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan BUMN bidang Industri Primer diharapkan tuntas paling lambat pertengahan Januari 2011.

Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Primer Megananda Daryono Januari 2011 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing perseroan. mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menerima usulan RKAP 34 perusahaan BUMN di bawahnya. Namun pembahasan itu akan dilakukan sebelum minggu kedua

RKAP semua sudah serahkan. 34 BUMN dibawah saya. RUPS mungkin sebelum minggu kedua Januari tahun depan. Jadi kami harapkan semua bisa tuntas pertengahan bulan depan [Januari 2011], ujarnya hari ini.

Adapun terkait rencana pembentukan induk usaha (holding) perusahaan BUMN di bidang itu, Megananda menegaskan ada dua holding BUMN yang akan ditargetkan selesai pada 2011 yakni BUMN Perkebunan dan BUMN Kehutanan.

Dia menjelaskan untuk holding BUMN perkebunan sudah tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan, sedangkan holding BUMN kehutanan baru pada tahap pembahasan internal. Kedepannya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan dijadikan dalam satu holding, dan PT Inhutani I-V serta Perum Perhutani akan dijadikan dalam satu holding.

Namun, lanjutnya, tidak ada satu perusahaan dibawahnya yang diajukan dalam rencana privatisasi BUMN 2011.

Adapun perusahaan BUMN di bidang industri primer a.l. PT Antam Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk, Perum Bulog, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), PT Socfindo, PT ABF, Perum Jasa Tirta I dan II, PT Pertani, Perum Perikanan Samudra, PT Perikanan Nusantara, PT Berdikari, PT Sarana Karya, PT Freeport Indonesia. (05)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Teguh Purwanto
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper